Pewarta: RM Reza.B
Koran SINAR PAGI, Serang,- Baru baru ini, Masyarakat Banten dihebohkan dengan aksi bar bar pengeroyokan tokoh agama asal Pandeglang yang dilakukan oleh sekelompok orang yang diduga pekerja Koperasi simpan pinjam (Kosipa) alias bank keliling di Baros, Minggu (31/3/24).
Buntut kejadian itu, masyarakat yang geram dan marah atas prilaku oknum segelintir pemuda asal provinsi Sumut yang membuat kegaduhan di Bulan Ramadhan di Bumi Banten.
Berbagai reaksi serta kecaman disampaikan oleh beberapa pihak dari tokoh agama di Banten, tokoh pemuda, ormas dan lainnya.
Kecaman pun disampaikan oleh Aktivis muda di Banten yang juga sebagai berprofesi sebagai Jurnalis, Shauth Maressha Munthe yang akrab disapa Josh Munthe.
“Saya mengecam dan mengutuk keras pengeroyokan tokoh agama yaitu Beliau Ustadz Muhyi yang dilakukan oleh sekelompok oknum Bank keliling ini, hal itu tidak bisa ditolerir, kami memohon kepada Polda Banten agar segera menangkap semua para pelaku yang terlibat,” ujar Josh kepada wartawan, Rabu (3/4/24).
Ia dan sejumlah Ormas di Kabupaten Serang akan mengawal kasus ini hingga tuntas, “Kita bersama sama mengawal kasus ini sampai tuntas,” kata Dia.
Josh mengajak para pemuda perantau asal Sumatra utara tersebut menjaga sikap dan prilaku santun apalagi ini bulan suci ramadhan.
“Saudara saudara ku para pemuda yang merantau di Banten, mari kita jaga sikap apalagi ini bulan Ramadhan, kita jaga bersama ketentraman di lingkungan masing-masing agar saudara kita umat muslim khusyuk menjalankan ibadah puasnya,” imbuhnya.
“Ayo kita tanamkan untuk diri kita, “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung yang artinya haruslah mengikuti/menghormati adat istiadat di tempat tinggal kita,” tutupnya.