Pawarta: Heri Kusnadi
Koran SINAR PAGI, Ogan Ilir,- Semangat membangun terus digalakan di setiap desa yang ada di Kecamatan Pemulutan Selatan Kabupaten Ogan Ilir(OI), seperti yang terpantau di Desa Harimau Tandang yang dipimpin oleh Kepala Desa (Kades) Samsul yang melakukan pembangunan Gedung PAUD (Pendidikan anak usia dini) serta jalan titian beton dan jalan setapak dari dusun ke dusun hingga menghubungkan perkebunan penduduk, sehingga mempermudah petani membawa produk pertaniannya untuk dipasarkan, hal tersebut dilakukan dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekenomi warga.
Dengan dibangunnya jalan setapak dan titian beton tersebut, warga desa yang rata-rata hidup sebagai petani mengaku sangat terbantu, jalan yang dulu rusak dan berlumpur hingga sulit untuk dilalui, kini telah dibangun dengan cor beton.
Kepala Desa Harimau Tandang Kecamatan Pemulutan Selatan Samsul mengatakan, pemerintah desa terus berupaya semaksimal mungkin untuk memanfaatkan dana desa maupun dana alokasi desa untuk membangun OI dari desa.
“Saya bersyukur dengan adanya program membangun desa, desa kami bisa merasakan pembangunan yang merata,” kata Samsul yang menguraikan beberapa bangunan yang sudah selesai dikerjakan di tahun 2017 ini,Selasa (06/02/18).
“Pekerjaan yang sudaah selesai dikerjakan adalah Pembangunan Gedung PAUD, kemudian pembangunan Jalan titan beton dilanjutkan pembangunan Jalan setapak menuju perkebunan warga,” sebut Samsul seraya berucap ada juga pembangunan sumur bor yang siap pakai dilengkapi dengan mandi cuci dan kakus (MCK) yang dibangun untuk umum.
Dan jalan titian beton didusun 3 ada perubahan berdasarkan persetujuan masyarakat dusun 3 dikarenakan kondisi alam sehingga tidak bisa dibangun dan untuk perubahannya menjadi jalan cor beton yg berada didusun 1 dan 2
Sementara itu, Camat Pemulutan Selatan M.Zen melalui Sekretaris Camat, Nasri mengatakan, setahap demi setahap pembangunan dibeberapa desa yang ada di Kecamatan Pemulutan selatan sekarang sudah jelas pembangunannya mulai dari infarstruktur maupun pemberdayaan yang memang dibutuhkan oleh masyarakat itu sendiri.
“Ini langkah kongkrit untuk mewujudkan pembangunan yang dimulai dari desa, kontrol pembangunan dan penggunaan Dana Desa pun jelas terlihat wujudnya,” katanya.
Mengenai kualitas dan kwantitas suatu bangunan itu, tergantung dari pekerjaan dan pengawasan dari warga desa itu sendiri.
“Warga desa bisa menegur tukang atau kepada desanya apabila suatu bangunan yang tidak berkualitas baik, jadi pengawasannya tidak hanya dilakukan oleh pemerintah di kecamatan atau kabupaten yang lebih menilai tapi dari warga penerima manfaatkan,” pungkasnya
