Pwarta : Iwan Brata Darma
Koran SINAR PAGI, Muara Enim
Petani dan penyadap getah karet boleh sedikit berlega hati, pasalnya harga komoditas karet dalam beberapa waktu terakhir perlahan namun pasti mulai beranjak naik, setelah sekian lama harga getah karet anjlok drastis di pasaran nasional, sehingga berdampak dengan signifikan terhadap penghasilan para petani karet pada umumnya.
Dalam kondisi harga karet yang mencapai titik terendah tersebut para penyadap dan petani karet mengaku sangat kesulitan walau hanya untuk menutupi biaya hidup sehari – hari, namun seiring dengan pergerakan harga karet yang mulai membaik membangkitkan kembali semangat dan harapan para petani.
Dari pantauan Koran SINAR PAGI dilapangan, harga getah karet yang ditimbang dua mingguan saat ini dihargai Rp.7.900 – Rp.8.000/kg. Walaupun bila dibandingkan dengan harga karet beberapa tahun sebelumnya yang mencapai Rp.20.000/kg, masih sangat jauh, namun angka ini menunjukan kenaikan dari harga sebelumnya yang hanya Rp 7.500/kg.
Salah satu petani karet warga Desa Karang Agung, Ririn mengaku gembira dengan kenaikan harga karet tersebut,”Walaupun sekarang ini musim gugur yang menyebabkan getah agak berkurang, tapi untung harga lagi naik,” ucapnya.
Menurut Ririn ini menjadi pertanda baik bagi kebangkitan harga getah karet,”Berapapun nilai kenaikannya tetap membuat petani senang, apalagi kebutuhan hidup yang harus dipenuhi saat ini semakin banyak,” katannya.
Ririn berharap pemerintah segera turun tangan menangani masalah anjloknya harga karet yang dirasa sangat memberatkan masyarakat petani di Muara Enim yang menggantungkan penghasilan utama untuk membiayai hidup hanya pada komoditi karet.