Pewarta : Ako NH
Koran SINAR PAGI,Kab, Bandung Barat,- Halaman sekolah yang bersih dan ruangan-ruangan-ruangan kelas dengan dinding dan lantai yang terawat membuat suasana lingkungan sekolah menjadi nyaman. Itulah kesan pertama saat memasuki SDN Batulayang, Cipatik, Kecamatan Cihampelas, Kab. Bandung Barat. Tidak heran jika sekolah tersebut banyak diminati siswa, ini ditunjukkan dengan jumlah siswa sebanyak 624 orang, 3 rombel, 12 kelas.
Kenyamanan suasana lingkungan sekolah menjadi lengkap ditambah keramahan dan kesantunan pengelolanya. Saat Koran SP yang berkunjung ke SDN Batulayang dengan maksud bertemu dengan Kepsek, diterima dengan ramah oleh salah seorang staf tata usaha. Tidak lama berselang Kepsek menjumpai kami dengan keramahan dan kesantunan seorang ibu dan pendidik.
Entin Mediani, M.Pd, Kepsek SDN Batulayang, memulai perbincangan dengan Koran SINAR PAGI dengan sangat familiar, meski saat itu sedang ada kesibukan lain dengan stafnya. Pada kesempatan tersebut Entin menjelaskan bahwa sekolah yang dimpimpinnya menyelenggarakan KBM dalam 2 sift, ini karena jumlah ruang kelas yang kurang, dibanding jumlah siswa. Sementara lahan tanah yang tersedia juga terbatas, kecuali jika dibangun bertingkat. “Pihak dinas juga pasti sudah memikirkan hal ini, semoga saja bisa direalisasikan dalam waktu yang relatif cepat, sebab dengan membuka 2 sift tentu konsekuensi pembiayaan bertambah ”tutur Kepsek.
Berkitan dengan prestasi Guru dan siswa, pada OSN 2016 guru SDN Batulayang meraih penghargaan juara untuk bidang Matematika se KBB, Juara Favorit Drum Band Siswa se Bandung Raya, Juara Pantomim Siswa serta prestasi-prestasi lain yang dapat dibanggakan. “Prestasi yang diperoleh tersebut tentunya berkat kerjasama yang baik dari guru, siswa, orangtua dan kepala sekolah,” ucap Entin
Meski dalam kondisi yang kurang sehat, yakni sedang menjalani Chemoteraphy, Entin terlihat masih sangat bersemangat melaksanakan tugas-tugasnya sebagai guru dan kepsek. Diakhir perbincangannya Entin menyatakan “Saya harus tetap bersemangat menjalankan tugas sebagai guru dan Kepsek, agar etos kerja guru dan yang lainnya tetap terjaga,” pungkasnya.