Pewarta : Ester
Koran SINAR PAGI, Kota Medan,- Sebagai ungkapan rasa syukur atas kenaikan pangkat dan jabatan sekaligus bertepatan dengan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H, Kapolda Sumut makan bersama dengan ribuan penggali kubur, bilal mayat dan nazir masjid di Lapangan Merdeka Medan, Selasa (11/09).
Para penggali kubur dan bilal mayat tersebut berasal dari Medan, Belawan, Binjai, Deli Serdang, Langkat, Tebing Tinggi dan Batubara, dengan dihadiri para pejabat utama (PJU) Poldasu.
Dalam acara itu juga, Kapoldasu Irjen Pol Agus Andrianto dan nyonya memotong nasi tumpeng yang diserahkan kepada 10 orang perwakilan penggali kubur dan bilal mayat.
“Penggali kubur, bilal mayit dan nazir mesjid merupakan profesi sangat mulia yang selama ini tidak menjadi perhatian oleh banyak orang,” kata Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto.
Kapolda mengaku sengaja manjamu para penggali kubur, bilal mayit dan nazir mesjid karena mereka memberikan pelayanan yang sangat tulus dan terkadang tidak mengharapkan pamrih, bahkan orang yang dilayani pun tidak sempat mengucap syukur.
“Hal seperti inilah menurut saya yang harus bisa diikuti dan menjadi cerminan dalam mengemban tugas. Mudah-mudahan ini menjadi hikma yang bisa diambil oleh jajaran Poldasu dalam melaksanakan tugas sebagai pelayan, pelindung dan pengayom masyarakat,” ucap dia.
Jenderal bintang dua itu juga meminta kepada jajarannya untuk bisa meneruskan apa yang telah dilaksanakan saat ini. Karena jabatan dan pangkat tidaklah kekal.
“Supaya kita semua bisa ingat kalau jabatan dan pangkat yang disandang setiap manusia itu tidaklah kekal. Oleh karena itu semua akhirnya dikematian. Jadi jangan lupa kita semua akan mati,” terang dia.
Pimpinan tertinggi di Poldasu itu meminta doa dan dukungan dari masyarakat terkhusus para bilal mayit, penggali kubur dan nazir mesjid, dalam menjalankan tugas sebagai Kapolda Sumut.
“Saya tidak pernah mimpi jadi Kapolda. Ini amanah sangat berat, saya peroleh dari presiden dan Kapolri. Kami mohon dukungan dan doa untuk menjalankan jabatan ini,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Kapoldasu meminta kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan yang ada di Sumatera Utara. “Perbedaan membuat kita saling sinergi,” ucap dia.
Sementara itu, seorang penggali kubur yang datang dari Deliserdang, M Syafii berharap kepada Kapoldasu yang baru, agar tidak pernah melupakan dirinya dan rekan seprofesinya. “Semoga Pak Kapolda semakin sukses, dan jangan lupa dengan kami,” kata dia dihadapan Irjen Agus dan para Pejabat Utama Poldasu.
Sedangkan Hasim, seorang pemandi mayat mengakui kalau selama ini tidak ada yang perhatian terhadap para bilal mayit. Padahal, kata dia, profesi pemandi mayat sangat dibutuhkan ditengah masyarakat.
“Tidak ada yang memperhatikan saya, seharusnya Depag yang memperhatikan,” kata pria yang sudah 41 tahun menjadi bilal mayit tersebut.