Pewarta : Fitri
Koran SINAR PAGI, Kab.Garut,- Seperti biasanya, setiap musim kemarau tiba, sejumlah tempat mengalami kekurangan air, akibatnya banyak warga yang memanfaatkan air sungai untuk memenuhi kebutuhan mencuci dan mandi sehari – hari.
Seperti yang dialami warga Desa Keresek, Kecamatan Cibatu, Kab.Garut, yang karena sulitnya mendapatkan air bersih untuk MCK, mereka terpaksa menggunakan air Sungai Cipacing yang secara kasat mata, dari warnanya yang menghijau dan berbau, menunjukan bahwa air tersebut tidak layak pakai.
“Sekarang kami terpaksa menggunakan air sungai ini untuk kebutuhan sehari – hari, seperti mandi dan mencuci,” ucap salah satu warga Kampung Panyingkiran, Ujang, Rabu (03/07/19).
Menurutnya, sungai tersebut menjadi pilihan utama warga untuk MCK ketika kemarau tiba, namun sangat disayangkan, air sungai yang dulunya bersih dan jernih, sekarang sudah berubah menjadi kotor akibat pencemaran.
“Tidak ada pilihan lagi, walaupun kotor terpaksa dipakai saja,” katanya.
Warga berharap ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Garut, untuk ketersediaan air bersih, sehingga saat kemarau tiba warga dapat menggunakan air bersih dan layak pakai untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari.