Pewarta : Wahyu.SP
Koran SINARPAGI, Cimahi,- Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Cimahi, terus berupaya meningkatkan pemeriksaan deteksi dini bahaya kanker serviks untuk wanita usia subur (diatas 30 tahun) dengan target 1.500 orang pada bulan April 2018 di seluruh kelurahan Kota Cimahi.
Dari hasil data rekapitulasi Dinkes Kota Cimahi, deteksi dini kanker serviks melalui pemeriksaan IVA test tahun 2016/2017 menunjukkan sebagian besar hasilnya adalah negative.
Pada tahun 2016 dari pemeriksaan pada 4.158 WUS (Wanita Usia Subur) terdapat 21 orang dengan hasil IVA test positif, sedangkan tahun 2017 dari 3.803 WUS hanya 17 orang yang dinyatakan hasil IVA tes nya positif.
Kabid P2P Dinkes Kota Cimahi, dr.Ars.Agustiningsih, MARS. mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinsai ke semua puskesmas dan kelurahan untuk mensukseskan program tersebut.
”Kita upayakan, target minimal perkelurahan 100 orang wanita usia subur (wus) ikut periksa, untuk teknisnya kita sesuaikan dengan staf yang ada di Puskesmas, termasuk kegiatan sosialisasi kepada sasaran dan perangkat kelurahan.” Jelas Ars.
Selanjutnya, Ars berharap peran serta masyarakat sendiri untuk menyadari bahaya kanker serviks dengan melakukan pemeriksaan rutin ke puskesmas.
”Harapan kami, semua wanita usia subur yang ada di Kota Cimahi, melakukan pemeriksaan IVA tes secara rutin setahun sekali dan dengan kesadaran sendiri datang ke Puskesmas terdekat. Sedangkan untuk program Deteksi Dini Kanker Serviks tingkat Kota kita lakukan setahun 2 kali, yaitu Bulan April dan Oktober mendatang.” paparnya.
Ia juga menghimbau, kesadaran untuk menerapkan perilaku hidup sehat merupakan pencegahan yang paling utama kanker serviks.
”Selain melaksanakan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas), yaitu melakukan aktifitas fisik, makan buah dan sayur, tidak merokok serta cek kesehatan secara rutin, setiap wanita usia subur harus bisa menjaga hygiene organ reproduksi serta tidak melakukan hubungan seks yang tidak aman agar terhindar dari penularan virus penyebab Kanker Serviks (HPV).“ tuturnya saat ditemui media Koran Sinar Pagi di ruang kerjanya, Jumat (06/04)