Pewarta : adi/fitry
Koran SINAR PAGI, Ogan Ilir
Karena tidak adanya tindaklanjut dari Pemerintah terhadap rusaknya jalan Provinsi yang ada di wilayah Kecamatan Lubuk Keliat dan Muara Kuang Kabupaten Ogan Ilir . Maka ratusan warga dari dua kecamatan tersebut mendatangi kantor DPRD Provinsi Sumsel.
Kedatangan rombongan tersebut bermaksud untuk mengadukan persoalan yang terjadi. Dengan harapan dalam waktu dekat ada perbaikan.
Pengaduan mereka kali ini, terkait semakin parahnya jalan provinsi yang berada di wilayah mereka, seperti di Desa Betung, Lubuk Keliat, Ulak Kembahang dan Embacang, Kecamatan Lubuk Keliat.
“Aksi kami hari ini adalah buntut kekecewaan kami sebagai masyarakat terhadap pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang telah berlarut-larut membiarkan kerusakan jalan. Sehingga kami masyarakat menjadi korban olehnya”, ujar koordinator aksi Alex Kazjuda.
Hal senada juga disampaikan mantan Kepala Desa Muara Kuang H Edison, mereka sengaja datang dari desa menuju ke Gedung DPRD Sumsel untuk menyampaikan aspirasi masyarakat.
Dan berharap Pemprov dan DPRD Sumsel menganggarkan pembangunan jalan di desa-desa tersebut melalui APBD Perubahan 2017 nanti.
Menanggapi hal itu, Kabag Humas Sekretariat DPRD Sumsel Masyitoh Ratdawati menyampaikan, pihaknya segera menyampaikan aspirasi masyarakat Muara Kuang dan Lubuk Keliat, kepada DPRD Sumsel khususnya Komisi IV.
“Dalam waktu dekat juga ada pembahasan Perubahan APBD 2017. Karena ini bukan keputusan saya, jadi nanti akan saya sampaikan dulu ke Komisi IV dan anggota dewan dari daerah pemilihan (dapil) OI dan OKI,” tandasnya.
Dari hasil pantauan Koran SINAR PAGI di lapangan jalan rusak yang dilaporkan masyarakat tersebut memang benar adanya.
Jika musim penghujan jalan-jalan itu bak kubangan kerbau, berlumpur dan berlobang yang dalam. Hingga tak jarang memakan korban kecelakaan. Dampaknya pun berimbas pada perekonomian masyarakat.