Pewarta : A Y Saputra
Kabupaten Ciamis – Pemerintah Kabupaten Ciamis mengikuti Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat bersama Pemprov Jawa Barat secara Virtual bertempat di ruang ULP Setda Ciamis, Senin (31/05/2021).
Rapat koordinasi tersebut juga diikuti oleh seluruh Kepala Daerah, Kapolres dan Dandim se-Provinsi Jawa Barat melalui Virtual.
Untuk Kabupaten Ciamis diwakili oleh Sekretaris Daerah, Dr.H Tatang,M.Pd dengan didampingi oleh Kapolres Ciamis, Dandim 0613 Ciamis, Kepala BPBD, Kepala Dinas Indag, dan Kepala Dinas Kesehatan Kab.Ciamis.
Dalam kesempatan tersebut Sekda Jabar, Setiawan Wangsaatmadja menyampaikan Perkembangan Persentase Kasus Aktif Provinsi Jawa Barat Periode tanggal 30 Mei 2021 di angka 9,51%, Turun dari minggu sebelumnya.
Sementara perkembangan persentase angka kesembuhan mengalami kenaikan 89,14% begitu juga dengan perkembangan persentase kematian naik 1,34%.
“Masih sama dengan minggu lalu, terdapat satu Kabupaten Kota di Jawa Barat yang berada di zona risiko tinggi yaitu Kota Cirebon, ” Ungkapnya.
Sedangkan 25 kab/kota lainya berada di risiko sedang dan satu berada dalam resiko rendah yakni Kabupaten Sukabumi.
Dilaporkan, berdasarkan data 3 Kab/Kota Dengan Tingkat Kesembuhan Terendah yaitu Kab.Cianjur 50,27%, Kab.Bogor 52,35% dan Kab.Garut 70,24%.
Sementara untuk 3 Kab/Kota dengan Tingkat Kematian Tertinggi yaitu Kab.Ciamis 3.63%, Kab.Tasikmalaya 3,62%% dan Kab.Karawang 2,41%.
Terkait PPKM Mikro Setiawan menyampaikan Terdapat peningkatan zona resiko hijau saat ini 3.188 Desa/Kelurahan, walaupun masih terdapat zona merah di 52 Desa/Kelurahan. Untuk tingkat RT terdapat 86.008 Zona Hijau dengan 794 Zona Merah.
“Hal ini mengindikasikan PPKM Mikro cukup berhasil menekan angka kasus covid-19 di tingkat desa/kelurahan dan tingkat RT di Jawa Barat,” jelasnya.
Terkait vaksinasi Setiawan menuturkan Terdapat 1.032.526 Dosis (516.263 Orang) Sisa Vaksin Yang Dapat Digunakan Untuk Mengakselarsi Persentase Vaksinasi Lansia.
“Jika seluruh sisa vaksin digunakan untuk lansia, akan menambah 15% cakupan vaksinasi lansia,” pungkasnya