Pewarta : Agus Lukman
Koran SINAR PAGI, Kab.Garut,– Dikabarkan sebelumnya, tim Dinas Kesehatan Kabupaten Garut sedang melaksanakan tracing dan tracking terhadap kontak erat dengan KC-06, sedikit ada 47 orang telah di rapid test, semuanya dinyatakan non reaktif, dan diantaranya ada beberapa orang kontak yang diambil swab sesuai tingkat keeratan kontaknya, ungkap Jubir Gugus Tugas Covid 19 Kab.Garut, Ricky Rizki Darajat.
Menindaklanjuti temuan kasus konfirmasi positif baru (KC-7) asal Kecamatan Garut Kota, lanjutnya, hari ini, Minggu (26/04/20), Pemerintah Daerah Kabupaten Garut melaksanakan kegiatan penyemprotan desinfeksi di pusat kota sebagai bentuk upaya meminimalisasi penyebaran virus Covid-19 dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk selalu waspada terhadap bahaya penularan Covid-19.
“Sampai hari ini, total kasus Covid 19 (OTG, ODP, PDP dan Konfirmasi +) sebanyak 2.830 kasus, terdiri dari : a) OTG : 485 orang, dimana 303 masih dalam tahap observasi dan 182 selesai masa observasi tanpa ada kasus kematian. b) ODP : 2.291 kasus (97 kasus masih pemantauan, 7 dalam perawatan, dan 2.187 selesai pemantauan dimana 10 diantaranya meninggal),
Selanjutnya, PDP : 47 kasus (4 kasus sedang dalam perawatan dan 43 kasus selesai pengawasan dimana 8 diantaranya meninggal) dan konfirmasi + : 7 kasus terdiri 5 dalam perawatan di rumah sakit, 1 kasus isolasi mandiri di rumah menunggu hasil laboratorium dan 1 kasus meninggal, tambahnya.
“Jumlah ODP yang terdeteksi hari ini di fasilitas kesehatan, yaitu sebanyak 4 kasus, temuan ini merupakan paling terendah dalam 10 minggu terakhir laporan. Harapan kita, semoga ke depannya baik ODP, PDP maupun konfirmasi di Kabupaten Garut akan terus menurun,” terang Ricky.
Untuk itu, pihaknya selalu menghimbau dan mengingatkan kepada masyarakat untuk senantiasa mematuhi semua anjuran pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran virus Covid-19 diantaranya dengan selalu menjaga Physical Distancing atau menjaga jarak, selalu menggunakan masker, hindari kerumunan, selalu mencuci tangan pake sabun dengan air mengalir dan apabila tidak mendesak, jangan keluar rumah ini semua penting dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Virus Covid-19 di Kabupaten Garut, pungkasnya.