Pewarta : Amsar Marbun
Koran SINAR PAGI, Dairi,- Pemerintah Kabuapten Dairi, Sumatra Utara, mendirikan 5 Posko di perbatasan wilayah Kabupaten Dairi.
Lima posko didirikan di 5 pintu masuk dan keluar Dairi yaitu di simpang Silalahi, Tanah Pinem, Lae Mbulan, Sidiangkat dan Parbuluan. Selasa, (31/3/2020)
Posko itu, upaya pengamanan dan pencegahan penyebaran Virus Covid-19 di perbatasan Kabupaten Dairi.
Penggunaan posko dibuka secara resmi oleh Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu, dihadiri oleh Kepala Kejaksaan Negeri Dairi Syahrul Juaksha Subuki SH MH, Ketua Pengadilan Negeri Sidikalang Ledis Meryana Bakkara SH MH, Kapolres Dairi AKBP Leonardo David Simatupang SIK, Dandim 0206/D Letkol Arh Hadi Purwanto SH, dan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Kabupaten Dairi.
Bupati, Polres dan TNI akan mengoperasikan Posko ini untuk pendataan dan pemeriksaan suhu tubuh setiap warga yang masuk ke Dairi dari luar wilayah.
Posko juga akan melakukan penyemprotan disinfektan ke kendaraan dan barang dalam upaya mencegah penyebaran virus corona.
Seluruh penumpang kendaraan yang akan masuk wilayah Dairi akan diperiksa dan didata. Data mobilitas warga ini sangat dibutuhkan sebagai landasan dalam menetapkan rencana aksi pencegahan penyebaran Covid-19 ke masyarakat di wilayah Kabupaten Dairi.
Ditambahkannya, Pemkab Dairi telah menggunakan Aplikasi Corona Center Dairi, sebagai aplikasi data base berbasis web based sehingga aplikasi akan dapat memberikan informasi berdasarkan kategori asal dan tujuan warga setiap saat secara realtime. Dengan demikian maka pengambilan keputusan dalam pencegahan penyebaran Covid-19 lebih efektif.
Sementara itu, juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Dairi, dr Edison Damanik menjelaskan Posko terpadu ini akan melakukan pemeriksaan kendaraan penumpang dan barang. Kendaraan wajib disemprot Disinfektan di ruangan yang sudah berdiri untuk penyemprotan kendaraan.
Masyarakat yang memasuki Dairi juga wajib diperiksa di ruangan pemeriksaan kesehatan dengan melaporkan data diri di posko ini menyertakan KTP atau tanda pengenal lain.
Kepada wartawan Edyson mengatakan, juga disediakan tenda klinik untuk isolasi, Sehingga warga yang terobservasi mersa nyaman diisolasi sebelum dirujuk ke Puskesmas atau Ruma Sakit terdekat, sebut Edison.