Pewarta : Fitri Nur’aeni

Koran SINAR PAGI, Kabupaten Garut,- Angkutan kota (Angkot) di Kabupaten Garut hari ini Senin (05/02/18) melakukan mogok massal, sebagai upaya penolakan terhadap angkutan umum berbasis online, akibatnya ratusan siswa dan pegawai tak bisa berangkat ke tempat tujuan.

Babinsa Koramil Tarogong Kidul mengantarkan pelajar ke berbagai sekolah di wilayah Kecamatan Tarogong Kidul

TNI dan Polisi pun akhirnya turun tangan menerjunkan armada angkutan mengangkut masyarakat yang terlantar akibat aksi mogok tersebut.

Seperti halnya yang terjadi di Kecamatan Wanaraja, tampak ratusan siswa sekolah terpaksa diangkut menggunakan mobil Ranger Patroli Polsek Wanaraja Resor Garut.

Kapolsek Wanaraja, Kompol Tommy Widodo Arief,SH menuturkan, polisi berupaya mengantarkan para siswa ke sekolahnya agar bisa belajar,“Kami juga membantu masyarakat yang hendak bekerja. Bagi anak sekolah, kami antar dengan sepeda motor juga,” kata Tommy, Senin (05/02/18).

Ia mengatakan, pihaknya melakukan penjagaan ketat mulai dari Kecamatan Pangatikan, Wanaraja dan Sucinaraja, karena sejak pagi tampak para sopir Angkot melakukan sweeping terhadap rekannya yang sedang beroperasi.

“Kami tetap berupaya melakukan penjagaan hingga situasi benar-benar aman. Sejauh ini, kondisi sudah terkendali,” tambahnya.

Sementara Danramil Tarogong Kidul Kodim 0611 Garut, Kapten Inf Jaja Wiharja, mengerahkan para Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk mengangkut para pelajar baik menggunakan roda empat maupun kendaraan roda dua.

“Kita akan terus mengangkut anak pelajar hingga siang nanti,” terang Jaja.