Pewarta : Ayi Suherman
Koran SINAR PAGI, Kab.Sukabumi,- Minggu petang (14/7/19) sekitar pukul 18:30 WIB sijago merah ngamuk dipemukiman padat penduduk tepatnya di Kampung Sumur Bandung RT 02 RW 19, Desa Citepus Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, hingga menghanguskan 3 (tiga) unit rumah warga, sementara dua rumah lainnya mengalami kerusakan ringan ter imbas dari lahapan api.
Kebakaran terjadi saat listrik di sekitar kawasan Kampung Sumur Bandung mati itu, diduga berasal dari api lilin yang jatuh ke kasur, akibatnya 4 (empat) kepala keluarga penghuni ke tiga rumah tersebut harus kehilangan tempat tinggal.
Api baru dapat dipadamkan setelah kurang lebih 1 (satu) jam petugas pemadam kebakaran berjibaku dengan mengerahkan 2 unit kendaraan Damkar.
Yusup (56), salah satu kepala keluarga yang rumahnya ludes terbakar mengatakan, dirinya diperkirakan memgalami kerugian hingga Rp.150 juata, karena tidak sempat menyelamatkan harta benda miliknya.
“Saya hanya bisa menyelamatkan badan dan anggota keluarga saja, sementara uang cas Rp.15,6 juta yang ada dalam lemari beserta surat – surat berharga lainnya ikut terbakar tidak ada yang sempat terselamatkan, semuanya habis terbakar, untuk sementara kami numpang di rumah tetangga dan disaudara terdekat,” ucapnya.
Diakui Yusuf, kebakaran yang sempat membuat panik seluruh warga tersebut berawal dari rumahnya, “Karena listrik mati, kami menyalakan lilin, mungkin lilin tersebut jatuh ke atas kasur,” tuturnya.
Sementara camat Palabuhanratu, Ahmad Samsul Bahri yang datang ke lokasi kejadian mengatakan, pihaknya datang demi kemanusiaan dan memberikan bantuan sembako serta pakaian layak pakai bagi keluarha korban.
“Kami akan mendorong ke pihak terkait dalam hal ini BPBD Kab.Sukabumi, agar para korban segera mendapatkan bantuan untuk rehab rumah dan memfasilitasi dalam pengurusan dokumen kependudukan serta surat-surat berharga lainnya yang terbakar,” ujarnya.
Dia menghimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu berhati-hati baik dalam segala hal guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan dalam lingkungan, “Dalam tahun ini sudah terjadi 2 (dua) kali terjadi kebakaran di wilayah Kecamatan Palabuhanratu,” tandas Samsul.