Pewarta : Tono Efendi
Koran Sinar Pagi, Kota Tasikmalaya,- Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah untuk melipatgandakan pahala ibadah dan membentangkan ampunan yang luas bagi hamba Nya yang ingin bertaubat.
Namun sayangnya bulan yang penuh ampunan itu malah di nodai oleh oknum warga yang juga pengurus salah satu DKM masjid berinisial H.HM (55) seorang wiraswasta yang sehari hari bekerja memiliki usaha Hotel di Bandung, dimana lelaki yang telah memiliki isteri dengan 4 orang anak dan 3 cucu itu diduga telah melakukan tindakan tidak terpuji berselingkuh dengan isteri seorang kyai sekaligus tokoh agama di Kota Tasikmalaya, KH. AS (58) warga Kp.Aboh RT.01 RW.01 Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya.
Keterangan Foto : KH. AS saat mempraktekan kepada wartawan, saat dirinya memergoki isterinya melalui jendela rumahnya
Menurut penuturan KH.AS kepada Koran Sinar Pagi, Senin (8/04/2024) pagi, dirinya memergoki isterinya AA (38) sedang berbugil ria bersama pasangan haramnya yang juga tetangga dekatnya H.HM (55) di tengah rumahnya.
Dari cerita yang di sampaikan KH.AS kepada wartawan, saat kejadian Minggu (31/03/2024) malam itu, usai sholat Isya sebelum sholat taraweh, dirinya hendak pulang kerumah yang jaraknya hanya 100 meter dari Masjid Ass Syafi’i di kawasan Kp. Leuwimalang, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya.
“Pantesan saat sholat Isya, perasaan saya tidak enak ingin cepat cepat pulang ke rumah disamping perut saya mules ingin BAB malam itu, ” tutur KH. AS dan dikenal tokoh agama yang sering mengisi pengajian pengajian di sejumlah majelis taklim di wilayah Kecamatan Bungursari.
Firasat tidak enak yang dirasakan KH. AS akhirnya terbukti. Begitu sampai didepan rumah, gembok pagarnya yang tadinya terkunci terlihat sudah terbuka, bahkan saat di ketuk-ketuk pintu rumahnya, sang isteri yang berada didalam terkesan tidak mau membukanya.
“Memang setiap saya berangkat keluar rumah, pintu pagar dan pintu rumah selalu saya kunci dan isteri saya selalu pegang kunci cadangannya,” tambah KH. AS.
Namun begitu pintunya dibuka dengan kunci yang dibawanya, pintu rumah malah terkunci slot dari dalam oleh isterinya. Setelah dirinya berteriak keras hingga mengetuk keras pintu rumahnya tidak dibuka buka, KH. AS mengintip dari jendela rumah yang kebetulan gordennya tersingkap jadi terlihat cukup jelas kedalam jika mengintip dari luar.
“Begitu saya gedor berkali kali pintu terkunci slot dari dalam oleh isteri saya, lalu saya intip melalui jendela di samping pintu rumah,” kata KH. Aceng dengan nada serius sambil terlihat matanya berkaca kaca.
Saat kepalanya didekatkan ke jendela itulah, mata dan hatinya langsung kaget sekaligus terkejut saat melihat dari kaca pintu, tampak jelas isterinya sedang dalam keadaan bugil dengan lelaki tetangganya itu.
“Saya langsung kembali berteriak kepada isteri saya didalam untuk segera membuka pintunya. Dan saya tahu betul siapa lelaki yang bersama isterinya dan kepergok sedang bugil dan setelah ketahuan, si lelaki bergegas kabur lewat pintu samping garasi rumah saya,” terang KH. AS dengan nada berapi api.
Begitu pintu terbuka, KH. AS langsung mengejar lelaki tersebut kedalam rumah, dan sayangnya berhasil kabur.
“Saat kabur itulah, terlihat tangan lelaki itu berdarah karena terkena goresan pintu belakang. Dan pelaku berlari dengan menggunakan sarung dan wajah ditutupi oleh pakaian daster isteri saya, sambil saya berteriak maling,” ucapnya.
Teriakan keras ‘maling’ yang dilontarkan KH. AS tentunya mengundang reaksi warga yang sama sama ikut mengejar pelaku.
Di saat tahu pelakunya adalah tetangga dekatnya, KH. AS bersama warga langsung ‘menggeruduk’ rumah H. HM. Namun saat di ‘ontrog’, pelaku sudah kembali berpakaian. Menurut KH AS, saat ditanya, si pelaku malah mengelak perbuatan bejad terhadap isterinya, dan langsung masuk kedalam rumahnya seolah tidak melakukan perbuatan yang dituduhkannya walaupun sudah jelas terbukti oleh mata kepala KH.AS sendiri.
“Sebetulnya kelakuan isterinya ada main dengan tetangganya H.HM itu, sudah terlihat seperti sering chating sembunyi sembunyi, dan selalu marah dan mengelak jika ditanya sedang chat dengan siapa. Dan jujur saya sudah feeling sejak 3 tahun belakang ini isteri saya telah berselingkuh. Dan malam itulah, Alloh telah membukakan tabiat asli isteri saya yang memang betul telah berselingkuh dengan H. HM,” katanya dan dirinya merasa yakin perselingkuhan dengan H. HM ini bukan hanya sekali dia dan sering dilakukan disaat dirinya sedang keluar melakukan ceramah ke majelis majelis taklim atau sedang mengajar di sekolah, ucap KH .AS yang juga seorang PNS berprofesi guru di selah satu SD di Aboh.
Saat ini, masih kata KH.AS, isterinya sudah pulang ke kampung halamannya di Banjar. Karena prinsip saya saat kejadian, lebih baik isterinya segera untuk segera angkat kaki dari rumah ketimbang warga mengusir akibat telah mengotori aib dengan prilakunya didaerah.
Menurut KH. AS, kasus perselingkuhan isterinya dengan lelaki H. HM telah di laporkan ke pihak Polresta Tasikmalaya. Bahkan KH. AS telah meminta bantuan hukum kepada kuasa hukumnya yang kini telah memegang LP hasil pemeriksaan dari Polresta.
“Saya ingin polisi untuk memproses secara serius kasus ini, apalagi pelaku H. HM sampai saat ini masih berkeliaran diluar. Seharusnya di tahan atau menjadi tahanan kota agar mempermudah proses penyelidikan, bukan dibiarkan leluasa seolah tidak ada kejadian apa apa,” harap KH. AS.
Sementara itu Ketua DKM Ass Syafii Leuwimalang, H.Zahid mengaku dirinya pernah menerima laporan dari KH. AS yang juga pengurus salah satu DKM melalui sambungan telepon. Bahkan pelaku H. HM sendiri adalah salah satu pengurus dewan penasehat di DKM tersebut.
“Mendengar laporan dari KH. AS dan para pengurus DKM lainnya, posisi H.HM kini sudah tidak diakui lagi sebagai pengurus DKM Ass Syafii. Apalagi selama ini yang bersangkutan terlihat tidak begitu aktif dalam setiap kegiatan di DKM. Jadi pihak DKM atau Yayasan bukan memecat dari kepengurusan sebagai dewan penasehat, tapi sudah di non aktif kan, apalagi jabatan penasehat kan untuk dimintai nasehat nasehat yang positif dan membangun, malah ini bisa sebaliknya jika kelakuannya betul demikian,” pungkas H. Zahid kepada wartawan.
