Pewarta : Heri Kusnadi
Kabupaten Ogan Ilir – Pengukuhan Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tingkat Kecamatan yang Bertempat di Rumah Yayasan H.Romli Rofi’i (Sangkut Balur) Desa Serijabo Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Ogan Ilir Propinsi Sumatera Selatan
Pengukuhan Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI), 5 (Lima) Kecamatan, yaitu Kecamatan Sungai Pinang, Kecamatan Tanjung Raja, Kecamatan Kandis, Kecamatan Rantau Alai dan Kecamatan Rantau Panjang Masa Khidmat 2021- 2026, Kamis (31/3/2022).
Pengukuhan dihadiri langsung Ketua MUI Kabupaten Ogan Ilir Dr.KH.Nurhasan M.Ag,serta jajarannya, Forkopimcam, Polsek Tanjung Raja para pengurus kecamatan serta ibu – ibu pengajian.
Menurut Ketua MUI Kabupaten Ogan Ilir Dr.KH.Nurhasan M.Ag, kegiatan ini dalam Rangka pengukuhan MUI di 5 (lima) Kecamatan, yaitu, Kecamatan Sungai Pinang, Tanjung Raja, Kandis, Rantau Panjang dan Rantau Alai.
“Jadi ini dalam rangkah menindak lanjuti dari penertiban ataupun kita melakukan Reorganisasi sebetulnya ini masih banyak pengurus lama tetapi memang selama ini, boleh jadi pakum kegiatan karena Covid 19 dan maca- macamlah” ucapnya
Dikatakan akan berusaha membangkitkan lagi dalam upaya untuk kembali menghidupkan mereka Pengurus MUI ditingkat kecamatan, karena memang ujung tombak ulama ini berada ditingkat kecamatan yang nanti akan membina masayarakat – masyarakat yang ada di pedesaan
“Secara umum program kita melakukan kegiatan – kegiatan pembinaan umat melalui lembaga dakwah kemudian dakwah ditingkat pengajian masyarakat, pendidikan, terus program lain adalah melihat bagaimana pengamalan keberagamaan ditingkat masyarakat misalnya ada sesuatu yang tidak sesuai dengan syariat ini akan menjadi persoalan MUI, kemudian persoalan agama yang membawa dampak kepada disintegrasi jadi ada kerurusan, ada pemecahan umat ada semacam yang menggangu NKRI akan berkerja sama dengan pemerintah dalam hal ini” ujarnya.
Mengenai Vaksinasi Covid 19, Nurhasan mengungkapkan sudah mengarah ke lebih baik jadi memang kita tetap memberikan anjuran kepada masyarakat tetap berhati – hati untuk tetap menjaga Protokol Kesehatan walaupun sudah aman kita berikan nasehat – nasehat.
“Tetapi memang kita tidak sekeras sebelumnya, artinya jangan sampai terkesan nanti justru menjadi penghalang masyarakat untuk beribadah alhamdulah baik dari edaran pusat kita sudah diberikan kebebasan masjid sudah bisa melakukan sholat tarawih,” ujarnya.
Dia berharap kedepan bisa bersinergi dengan pemerintah dan pemerintah punya perhatian dengan MUI.
“Insyah Allah MUI juga dengan bersama – sama sampai ditingkat kecamatan dan kabupaten akan melakukan yang terbaik menyumbangkan apa yang bisa dilakukan terutama dalam pembinaan antar umat keagamaan,” katanya.
