Pewarta : A Y Saputra
Kabupaten Ciamis – Bupati Ciamis Herdiat Sunarya tinjau sekaligus melakukan kick off vaksinasi Covid-19 perdana bagi anak usia 12-17 tahun di halaman RSOP Ciamis, Rabu (28/7/2021).
Pada kick off meeting tersebut juga sekaligus memperingati hari anak nasional yang dilakukan secara virtual dengan Menteri PPPA, Gubernur Jabar dan Kepala Daerah se-Jawa Barat.
“Setelah satu setengah tahun anak-anak kita harus belajar jarak jauh, tidak bisa berkegiatan bersama temannya di sekolah secara leluasa, Alhamdulillah hari ini 28 Juli 2021 anak-anak di Ciamis mulai mendapat vaksinasi,” kata Herdiat saat menanggapi pertanyaan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui video conference.
Ia melaporkan kepada Gubernur Jabar, dalam pelaksanaan kick off vaksinasi tersebut diikuti 60 orang anak. Herdiat pun menargetkan 300 orang anak akan diberikan vaksin dalam seminggu kedepan.
“Kita sudah siap melaksanakan vaksinasi di Kabupaten Ciamis, termasuk vaksinasi pada anak usia 12 sampai 17 tahun untuk sebanyak 118.000 lebih anak Ciamis,” imbuhnya.
Untuk menyukseskan vaksinasi anak ini, Pemkab Ciamis akan bekerjasama dengan TNI-Polri, perguruan tinggi dan komponen lainnya. Setiap hari terus melaksanakan vaksinasi baik terhadap anak dan masyarakat.
“Intinya Ciamis siap menciptakan generasi emas yang punya akhlak mulia. Anak Ciamis yang sehat dan mampu berkembang serta berdaya saing tinggi,” jelasnya.
Herdiat mengakui saat ini persentase vaksinasi Ciamis masih sangat rendah di angka 10,47 persen. Meski demikian, Bupati bangga dengan respon masyarakat Ciamis yang sangat siap untuk divaksinasi.
“Semangat masyarakat vaksinasi tinggi, hanya saja dropping vaksin yang telat. Semoga dropping vaksin kedepan lebih cepat sehingga mempercepat vaksinasi,” katanya.
Pemkab Ciamis siap mempercepat vaksinasi, saat ini beberapa pihak seperti universitas dan akademi kesehatan telah menyiapkan relawan vaksinator dan tenaga lainnya. Sehingga target selesai di bulan Desember 2021 bisa tercapai.
“Seperti STIKES Muhammadiyah menyiapkan 200 vaksinator dan Universitas Galuh, di samping tenaga medis,” ungkapnya.
Herdiat juga menyampaikan dalam upaya penanganan COVID-19, sebanyak 40 ambulance telah dipasang dan dilengkapi ventilator dan oksigen. Termasuk penambahan di RSUD. Mengingat saat ini sangat dibutuhkan oleh pasien pungkasnya