Pewarta : Ester
Koran SINAR PAGI, Kota Medan,– Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin bersama Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution menghadiri acara Malam Pisah Sambut Kajari Kota Medan dari Olopan Nainggolan kepada Dwi Harto di Hotel Emerald Garden Medan, Senin (13/08).
Selain memelihara berbagai prestasi kerja, estafet kepemimpinan di lingkungan Kejari Medan ini diharapkan menjadi pilar utama penegakan hukum di tengah-tengah masyarakat.
Sebagai ungkapan selamat datang dan bertugas kepada Kajari Medan yang baru, Wali Kota didampingi Ketua TP PKK Kota Medan Hj Rita Maharani menyematkan tengkuluk (tapi khas Melayu) serta menyelempangkan songket, Sedangkan kepada Kajari lama, Wali Kota memberikan cindera mata berupa Batik Medan sebagai ungkapan terima kasih atas dedikasi selama bertugas di Kejari Medan.
Selain kedua petinggi di lingkungan Pemko Medan tersebut, malam pisah sambut yang berlangsung meriah dan penuh rasa kekeluargaan itu turut dihadiriSekda Kota Medan, H Syaiful Bahri Lubis, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Medan diantaranya Kajari Belawan Yusnani SH serta Dandim 0201/BS Letkol Inf Yuda Rismansyah.
Dalam sambutannya, Wali Kota mengatakan, estafet kepemimpinan, terutama di Kejari Medan dipandang sebagai proses struktural yang diharapkan tetap dapat memelihara berbagai prestasi kerja. Disamping itu juga tentunya dapat menjadi pilar utama penegakkan hukum di tengah – tengah masyarakat.
“Suasana kota yang aman, nyaman dan kondusif dengan tindakan-tindakan penegakan hukum yang baik, akan menjadi penilaian positif guna menarik minat para investor untuk berinvestasi di Kota Medan. Tidak hanya investor, keamanan dan kekodnusifan juga akan menjadi daya tarik para wisatawan baik lokal maupun manca negera untuk datang mengunjungi Kota Medan yang merupakan rumah kita bersama,” katanya.
Sebelumnya, Kajari Medan yang lama Olopan Nainggolan mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder maupun unsur Forkopimda yang telah membantu tugasnya selama menjalankan amanah sebagai Kajari Medan. “Tanpa bantuan semua pihak, tentunya penegakan hukum di Kota Medan tidak dapat berjalan dengan lancar,” kata Olopan yang akan menduduki jabatan baru sebagai Inspektur Muda II di Inspektorat Keuangan Jamwas Kejagung Republik Indonesia.
Sedangkan penggantinya Dwiharto yang sebelumnya menjadi Asintel Kejati Banjarmasin, Kalimantan Selatan mengatakan, Kota Medan merupakan kota metropolitan terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Oleh karenanta ibukota Provinsi Sumatera Utara itu dinilai sangat rawan akan tindak pidana, baik pidana umum maupun pidana khusus.
“Itu sebabnya dalam menjalankan tugas, saya berharap dukungan dan bantuan penuh semua pihak dalam penindakkan hukum kedepannya. Selain itu diperlukan kerjasama yang baik dalam arti positif serta saling menjaga atas pertanggung jawaban masing – masing,” harap Dwiharto.
Selain silaturahmi, acara malam pisah sambut juga dirangkaikan dengan makan malam bersama serta hiburan. Acara dipungkasi dengan pemberian cindera mata yang diberikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota beserta seluruh unsur Forkopimda Kota Medan kepada Kajari Medan yang lama sebagai apresiasi dan ungkapan terima kasih atas kinerja maupun dedikasi yang dilakukan selama bertugas di Kota Medan.