Pewarta : Ester
Koran SINAR PAGI, Kota Medan,– Satuan Tahanan dan Barang Bukti (Sat.Tahti) Polres Deli Serdang bersama Unit Urkes Polres Deli Serdang melaksanakan pemeriksaan kesehatan para tahanan, pengencekan sekaligus menjaga kondisi kesehatan secara rutin dua hari sekali selama menjalani masa penahanan di Rutan Polres Deli Serdang, Senin (06/08/18).
“Mengingat kondisi kesehatan setiap tahanan selalu berubah, baik secara jasmani atau rokhani/mental maka penting dilaksanakan kegiatan ini bertujuan untuk menjaga dan kontrol secara melekat kondisi kesehatan setiap tahanan agar tetap sehat sehingga proses penyidikan sampai dengan tahap pelimpahan berjalan lancar,” kata Kasat Tahti Polres Deli Serdang, Ipda Sutarjo.
Setiap tahanan, lanjutnya, mendapatkan pengecekan secara umum meliputi tensi, nadi, suhu tubuh, dan pernapasan serta ditanyakan kondisinya, tambahnya.
Selain memberi cek kesehatan rutin, Unit Urkes juga memberikan pelayanan selama 24 jam kepada para tahanan yang merasa ada keluhan dengan kesehatannya, artinya tahanan yang mengalami sakit kapan saja unit Urkes dan Sat Tahti akan selalu memberikan pelayanan pengobatan gratis.
Namun kata dia, apabila penyakit yang di derita oleh tahanan membutuhkan perawatan dan pengobatan medis yang lebih intensif, maka tahanan akan dirujuk kerumah sakit yang terbaik sesuai keinginan tahanan atau pihak keluarganya, tentunya hal tersebut melalui prosedur dan tetap mendapat pengawalan yang khusus dari pihak kepolisian.
“Pemeriksaan kesehatan secara rutin terus dilakukan kepada para tahanan, sebagai bentuk tanggung jawab Polres Deli Serdang untuk tetap menjaga dan mengetahui kondisi kesehatan para tahanan, karena mereka juga manusia biasa yang butuh pelayanan medis dan mempuyai hak untuk sehat,” ungkapnya.
Sutarjo berharap, dengan dilaksanakannya cek rutin kesehatan, para tahanan selalu dalam keadaan sehat, sampai nantinya pada saat penyerahan kepada pihak kejaksaan,
“Selama berada di Rutan Polres Deli Serdang, tahanan juga diberikan makan dan minum, kesempatan beribadah sesuai agamanya, perawatan fisik dengan berolah raga bahkan pembinaan rohani dan mental, sehingga nantinya setelah mereka kembali ketengah tengah masyarakat dapat berprilaku baik dan tidak mengulangi perbuatanya,” pungkasnya.
