Pewarta : Ester
Koran SINAR PAGI, Kota Medan,- Anggota DPRD Kota Medan Paul Mei Anton Simanjuntak, SH menjelaskan selama ini banyak ditemukan pekerjaan pengaspalan dilakukan pada saat hujan, sehingga belum lama dikerjakan sudah rusak. “Ini kan mubazir namanya,” terangnya kepada wartawan di DPRD Medan, Selasa 29 Oktober 2019.
Anggota DPRD Kota Medan dari Dapil 3 ini menyebutkan, saat ini proyek pengaspalan jalan sedang berlangsung di beberapa kecamatan di Kota Medan. Meski cuaca yang tidak menentu, sering hujan namun proyek pengaspalan di Medan tetap berlangsung.
Paul, SH meminta agar para pengusaha pemborong proyek pengerjaan jalan yang saat ini sedang berlangsung agar tetap menjaga kualitas dan bukan hanya mengejar target sebelum akhir tahun. Dengan cara memperhitungkan kondisi, tidak melakukan pengaspalan saat hujan.
“Kerja itu akan mubazir namanya, hanya merugikan keuangan Kota Medan,” terang anggota DPRD Kota Medan dari Partai PDI Perjuangan Kota Medan. Dia melanjutkan, kondisi cuaca yang tidak menentu seperti hujan, namun pengerjaan pengaspalan tetap berjalan, akan disangsikan kualitas pengaspalan yang dikerjakan itu, “tidak Asal Jadi”
Ia pun meminta agar Dinas Bina Marga memperketat pengawasan terhadap proyek-proyek pengerjaan pengaspalan jalan tersebut dan kepada pengusaha pemborong agar mengikuti prosedur yang telah disepakati.
Karena tuturnya, pengaspalan jalan dilakukan untuk kenyamanan masyarakat pengguna jalan yang memakai uang rakyat melalui pajak yang dibayarkan masyarakat kepada pemerintah Kota Medan dan Negara.
“Selaku wakil rakyat daerah Kota Medan berharap pelaksanaan pengaspalan jalan yang berlangsung saat ini tidak asal jadi, agar masyarakat dapat merasakan manfaatnya bagi kepentingan bersama seluruh masyarakat kota Medan,” tukas Paul.
