Pewarta : Tim Liputan
Koran Sinar Pagi, Kab.Bandung,- Terpantau Tim Liputan beberapa minggu lalu, proyek Dinas Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang Kab. Bandung diduga tidak sesuai spek
Seperti yang diutarakan satu diantara tokoh masyarakat (OM/nama samaran). Menurut OM pekerjaan saluran Air D.I Cieceng, RW 02 Desa Panyocokan, Kec. Ciwidey, Kab. Bandung tidak sesuai spek, contoh : pasir bercampur tanah, batu warna kemerahan, yang paling parah adukan satu mobil engkel semennya cuma 3 bal.
Bagaimana bangunan kuat kalau campuran semennya asal-asalan. Selain adukan tidak sesuai spek, galian pondasi tidak digali semestinya. Paling rata-rata kedalaman galian cuma 20 cm, “ungkap OM dengan nada jengkel
Lemahnya pengawasan dar dinas terkait yang menyabkan pekerjaan proyek dilaksanakan asal-asalan.
Selanjutnya Tim Liputan mewawancarai satu diantara warga RW 02 yang tidak mau ditulis nama dan identitasnya, berdasarkan keterangan yang disampaikan kepada Tim Liputan KSP, besar anggaran, Rp.95.045.678, tapi hanya terserap rp.15.000.000 termasuk upah kerja harian. Sisanya besar sekali hanya terserap sekitar 17.5 prosen, “kami setiap hari memantau di jalan, batu, pasir maupun semen kami tahu dan kami catat. karena kami tahu kewajiban sebagai warga negara kesatuan Republik indonesia, bahwa setiap kegiatan proyek pemerintah diwajibkan memantau, kalau saja ada dugaan penyimpangan, warga harus melapor kepada aparat penegak hukum, saya berharap kepada kepada inspetorat Kab. Bandung maupun pihak kepolisian segera memanggil Dinas dan pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan proyek tersebut, “tutur warga yang tetap tidak mau disampaikan identitasnya