Pewarta : Sermon
Koran SINAR PAGI,- Sungailiat,-
Masyarakat Nelayan Sungailiat mengaku resah dengan adanya tumpukan pasir (Gusung) yang membentang tidak jauh didepan muara.
Tumpukan pasir yang tidak jauh dari bibir Muara Air Kantung Jeliti ini menyebabkan perahu nelayan oleng dan nyaris kandas.
Untuk menghindari gusung tersebut para nelayan harus jauh memutar arah Tonghacci atau Tanjung Pesona saat pulang melaut kurang lebih tiga hari mencari ikan, demikian disampaikan EG salah satu nelayan Kampung Baru Sungailiat kepada Wartawan koransinarpagijuara.com, Selasa (22/01/19) di Pelabuhan Air Kantung.
“Saat mau masuk mendekati muara tiba-tiba perahu kami oleng, dan saya lihat ada tumpukan pasir membentang (Gusung), akhirnya kami mutar arah ke Tanjung Pesona dan Allhamdulilah kami selamat sampai ke Pelabuhan Muara Air Kantung Jeliti,” ucapnya. EG menduga ada kegiatan bekas kapal isap atau kegiatan Pulo Mas.
Ia memgaku khawatir kejadian pada tahun 2016 lalu terulang kembali, yang mana telah memakan 6 (enam) korban dibibir muara air Kantung karena perahunya terbalik akibat tumpukatan pasir (Gusung) yang ada didekat muara air Kantung Jeliti ini,
Saat wartawan koransinarpagijuara.com melakukan konfirmasi kekantor KSOP (Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan) Sungailiat, Teguh salah satu petugas membenarkan adanya tumpukan pasir tersebut, tersebut, menurutnya itu dapat mengganggu aktivitas keluar masuk nelayan ke pelabuhan.
“Masyarakat nelayan memohon kepada dinas terkait seperti DKP (Dinas Kelautan Dan Perikanan) Kabupaten Bangka supaya memperhatikan keluhan kami dan DPRD Kabupaten Bangka sebagai perwakilan masyarakat supaya turun melihat langsung situasi di laut Air Kantung Jeliti ini,” tandas EG.