Pewarta: Dwi Arifin
Koran SINAR PAGI (Kota Depok)-, Pelantikan pengurs Forum Kepala Sekolah SMA Swasta Jawa Barat (FKSS Jabar) tanggal 5 Agustus 2022 berlangsung di SMAIT Nur Rahman Kota Depok. Acara pelatikan tersebut dihadiri Gubernur Provinsi Jawa Barat, Kadisdik Jawa Barat, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 2, BMPS Kota Depok, MKKS Kota Depok dan seluruh pengurus FKSS Jabar Masa Bakti 2022-2026.
Saat pelantikan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Jabar, H. Dedi Supandi S.STP, M.Si menyampaikan Pelantikan pengurus FKSS JABAR ini adalah bagian dari sebuah kekompakan. “Kami berharap ke sekolah Swasta harus mau dan mampu menerima siswa dari keluarga miskin atau memberikan kuota untuk menggratiskan siswa dari keluarga ekonomi tidak mampu atau KETM. Karena kepedulian terhadap mereka merupakan bagian dari sebuah komitmen lembaga Pendidikan. Dukungan dari sekolah swasta itu sangat dibutuhkan, sebab jumlah SMA Negeri itu hanya 30% dan SMA Swasta 70%,” ucapnya
Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil, H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D. mengungkapkan hal senada dengan Kadisdik Jabar, kalau sekolah Swasta jumlahnya 70% dan Negeri 30% itu adalah contoh yang baik. Sementara ini kesimpulannya negara hanya bisa mengurus anak bangsanya 30%, maka tidak boleh hanya mengandalkan negara.
“Bapak/Ibu kepala sekolah yang saat ini mengurusi calon-calon generasi muda ini untuk hidupnya lebih baik dari kita. Marilah menjadi kelompok yang beruntung melalui peran mencetak anak didik kita lebih sejahtera, lebih cerdas, lebih berakhlakul karimah dan lebih beragama dibanding orang tuanya. Bapak/Ibu berbisnis dibidang yang bisa berhasil atau gagal didalam ikhtiar dilingkungan yang akan dibangun. Jadi dalam semangat ekonomi membangunnya ada kewajiban mendidik. Menghitungnya jangan disamakan dengan berniaga adakalanya berkompromi dan berempati pada keluarga ekonomi tidak mampu,” ungkapnya kepada para kepala sekolah swasta yang mengahadiri pelantikan
Gubernur pun mengingatkan bahwa dunia saat ini sedang terguncang oleh 3 hal, yakni terguncang oleh pandemi, ekonomi digital, dan pemanasan global. “Mari ajarkan bagaimana anak-anak sekarang fisiknya harus kuat, IQ harus cerdas. Enggak boleh ada lagi bullying. Perintahkan guru menjadi orang tua saat di sekolah dan orang tua menjadi guru saat di rumah,” tegasnya.

Ketua Umum FKSS Jabar, Kepala SMA Guna Dharma Kota Bandung, Ade Dayat Hendriana S.H merespon amanah yang diberikan kepadannya setelah dilantik dengan meminta dukungan kenaikan Bantuan Pendidikan Menengah Universal atau BPMU agar dinaikan 50%.
“Pelantikan itu penting untuk aktivitas bermakna yang membawa hasil dan sekaligus akan berpengaruh terhadap pengelolaan organisasi. Bahkan pelantikan menjadi membanggakan karena dihadiri oleh Gubernur Provinsi Jawa Barat, Kadisdik Provinsi Jawa Barat, Ka Cadisdik Wilayah 2,” jelasnya kepada media cetak dan online setelah selesai dilantik.
Menurutnya angka partisipasi kasar masyarakat dalam pendidikan bermuara pada peningkatan kesejahteraan dan mutu hidup masyarakat. Hal inilah yang utama untuk dipikirkan FKSS Jabar yang kami geluti untuk itu mudah-mudahan BPMU naik 50%.
FKSS Jabar melihat lembaga pendidikan adalah satu kesatuan berkelanjutan dan tidak terputus. Dalam pandangan ini, seyogyanyalah pendidikan dikelola secara seragam dengan regulasi yang seragam dan jelas. Sehubungan dengan itu, maka tema pelantikan pengurus FKSS Jabar adalah optimalisasi FKSS Jabar bekerja, berbuat dan bermanfaat dalam membangun “Jabar juara lahir & batin”.
Wanita Ulama Gemar Berorganisasi & Berkarya Tulis, Raih Beasiswa Doktoral Kemenag RI
Koran SINAR PAGI Programkan 30 Menit Weekend Bersama Kadisdik Jawa Barat