Pewarta: Dwi Arifin
Koran SINAR PAGI (Kota Bandung)-, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mengarahkan agar pihak sekolah mampu mengenali potensi dari siswa baru, membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan sekolah, menumbuhkan motivasi belajar yang lebih tinggi, mengembangkan interaksi positif antarsiswa, dan warga sekolah, serta menumbuhkan perilaku positif. Saat pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) khusus siswa tahun ajaran baru 2022/2023.
Ricky Suryadi S.H, M.Si, Kepala SMA Nugraha Kota Bandung menyampaikan “MPLS di SMA Nugraha berakhir pada hari ini. Momen penutupannya, pihak sekolah mengajak siswa baru tahun ajaran 2022/2023 menonton wayang golek. Tujuannya kegiatan ini diharapkan dapat mengedukasi, menghibur siswa dan mengenalkan warisan hiburan budaya sunda kepada mereka. Kami menginginkan siswa barunya dapat meneladani diantara karakter tokoh Cepot yang cerdas, tegas, humoris, pemberani & mampu memberikan nasihat, sehingga digemari masyarakat sunda” jelasnya kepada media cetak dan online di lingkungan SMA Nugraga, Jl. PLN Dalam No. 4, Ciseureuh Kecamatan Regol Kota Bandung
Menurutnya proses MLPS yang diisi hiburan wayang golek merupakan bagian langkah awal untuk membentuk profil pelajar pancasila yang menjadi program pemerintah. Pelajar Pancasila yang merupakan perwujudan pelajar Indonesia di masa depan. Sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dengan enam ciri utamanya beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri / kewirausahan, bernalar kritis, dan kreatif.
Selanjutnya, Riky juga mengungkapkan perihal jumlah siswa yang masuk ke SMA Nugraha dari PPDB tahun ini. “Hampir 144 siswa yang berhasil diterima saat mendaftar. SMA Nugraha ini sekolah tujuan yang dipilih masyarakat langsung, bukan sekolah yang menunggu siswa limpahan yang tidak keterima dari negeri. Kami juga punya program sekolah ramah lingkungan, bagi siswa yang yatim atau duafa disediakan kouta 20% untuk setiap angkatannya. Dan menerima siswa jalur Keluaraga Ekonomi Tidak Mampu / KETM yang tidak tertampung di Sekolah negeri,” ungkapnya
Selain itu, Dirinya juga menjelaskan bahwa SMA Nugraha termasuk sekolah yang sudah siap menerapakan program kurikulum merdeka untuk pelajarnya.
30 Menit Weekend Bersama Kadisdik Jabar, “Takwil 4 Hobi Bapak Pendidikan Termuda”