Minggu, April 27, 2025

Wamendagri, Bima Arya Beberkan Kebijaksanaan dan Program Presiden Prabowo

Pewarta : A Y Saputra

Kabupaten Ciamis – Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Ciamis, menyambut kedatangan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Dr. Bima Arya Sugiarto di Aula Sekretariat Daerah Ciamis, Rabu (19/03/2025).

Dalam kunjungannya, Bima Arya memberikan arahan yang sangat penting terkait kebijakan dan program Presiden Prabowo Subianto untuk Indonesia, serta strategi pemerintah untuk mengoptimalkan kemajuan negara.

Didepan Forkopimda dan Kepala OPD, Bima Arya menekankan pentingnya kepemimpinan yang dapat menerjemahkan visi besar menjadi kebijakan konkret yang langsung dapat dirasakan oleh masyarakat.

Salah satu hal yang disoroti Bima Arya adalah pendekatan kepemimpinan Presiden Prabowo yang berbeda dibandingkan dengan era sebelumnya.

Bima Arya memberikan contoh kepemimpinan China yang berhasil mengubah perekonomian negaranya secara drastis sejak tahun 1985.

“Dulu, ekonomi China hanya tiga kali lipat dari Indonesia. Sekarang, sudah 15 kali lipat. Perubahan itu terjadi karena ada strategi yang jelas dan eksekusi yang tegas,” Benernya.

Salah satu poin penting yang disampaikan Bima Arya adalah pentingnya efisiensi, baik di tingkat nasional maupun daerah, untuk mendorong kemajuan Indonesia.

Ia mengungkapkan bahwa efisiensi sejati bukan hanya soal menghemat anggaran secara serampangan, tetapi lebih kepada memperkuat kapasitas fiskal daerah.

“Kita pernah coba melarang ASN rapat di hotel, ternyata ekonomi daerah jadi lesu. Reformasi harus dilakukan dengan cermat agar tidak merugikan sektor lain,” jelas Bima.

Lebih lanjut Bima Arya menyampaikan kekhawatirannya terkait tingginya ketergantungan daerah terhadap dana transfer dari pemerintah pusat.

Ia menyebutkan bahwa 83% APBD di Indonesia belum sehat, karena sebagian besar anggarannya masih berasal dari pusat.

“Banyak daerah yang ibarat pasangan muda yang masih minta uang orang tua. Harusnya sudah bisa mandiri, tapi nyatanya masih bergantung,” ungkapnya.

Bima Arya menekankan pentingnya memperbaiki kemandirian fiskal di tingkat daerah, agar pembangunan dapat berjalan dengan lebih optimal.

“Jika daerah tidak segera memperbaiki kemandirian fiskalnya, maka pembangunan akan terus berjalan di tempat,” ujarnya.

Bima Arya juga menggarisbawahi bahwa Indonesia harus mampu tumbuh di atas 5% per tahun dalam satu dekade ke depan agar bisa keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah (middle-income trap).

Untuk mencapai hal tersebut, Indonesia membutuhkan investasi besar, yang diperkirakan mencapai Rp5.800 triliun per tahun.

“Kalau mau lompatan besar, investasinya juga harus besar. Tidak bisa setengah-setengah,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bima Arya juga menyampaikan program pemerintah di bidang pendidikan.

Ia mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi berencana untuk membangun sekolah unggulan bagi anak-anak jenius serta sekolah rakyat untuk masyarakat tidak mampu.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, agar siap bersaing di masa depan.

“Melalui pendidikan yang berkualitas, Indonesia akan memiliki sumber daya manusia yang unggul dan siap menghadapi tantangan global,” Tandasnya.

Related Articles

Media Sosial

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
Google search engine
Google search engine
Google search engine

Berita Terbaru