Pewarta: Dwi Arifin
(Koran SINAR PAGI)-, Terpilih sebagai ketua Forum Komunikasi Musyawarah Guru Mata Pelajaran (FK MGMP) PPKn / Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMA Provinsi Jawa Barat, menambahkan pengalaman baru bagi Dr. Ida Rohayani S.Pd, M.Pd, guru keturunan suku Baduy Dalam ke 3 dari kakenya.
Dr. Ida Rohayani S.Pd, M.Pd aktif sebagai Ketua Umum Perkumpulan Pendidik Pancasila & Civics, dan dosen Pendidikan Pancasila di Universitas Telkom. Wakasek Kurikulum SMAN 3 Bandung atau guru PPKn. Ketua 1 Bidang Kaderisasi, Organisasi dan Kerjasama Kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Harmoni Pendidik Pengajar Indonesia (DPP HIPPER INDONESIA) organisasi guru teknologi informatika 4.0. Serta tahun ini terpilih sebagai ketua Forum Komunikasi Musyawarah Guru Mata Pelajaran (FK MGMP) PPKN SMA Provinsi Jawa Barat.
Dari pengalaman hingga prestasinya, Dr. Ida Rohayani S.Pd, M.Pd sering diundang ke berbagai acara untuk menjadi narasumber sesuai keahlian atau bidang keilmuannya. Selain itu dirinya sangat terbuka kepada media massa untuk menjadi narasumber. Jika membutuhkan referensi sebagai informasi utama karya jurnalistik atau bahan bacaan publik.
Dalam menjalani karirnya, Dr. Ida Rohayani S.Pd, M.Pd berupaya membentuk kinerja terbaiknya dengan terus belajar tentang apa yang dibutuhkan untuk meningkatkan kompetensi profesinya. Menjadi pribadi yang baru atau mengahadirkan metode mendidik yang tepat di setiap harinya agar para siswa atau mahasiwanya tidak mudah bosan saat belajar atau menerima kuliah darinya. Serta berupaya merespon cepat, jika ada kebijakan perubahan kurikulum dari pemerintah.
Guru multi telenta itu, sempat memiliki pengalaman mengajar Sejarah, bahasa Inggris dan Karawitan. Karena jaman dahulu kondisinya lembaga pendidikan kekurangan atau sangat membutuhkan guru. Sehingga menjadi guru berbagai mata pelajaran tersebut merupakan pengalaman lama yang sering dikenangnya selama seperempat abad menjadi guru.
Informasi yang dihimpun koransinarpagijuara.com, Dr. Ida Rohayani S.Pd, M.Pd pada Hari Pers Nasional 2025, terpilih sebagai tokoh populer (dikenal dan disukai oleh banyak orang) dari karya jurnalistik di media massa yang ada di organisasi profesi Jurnalis Independen Bersatu. Sebelumnya dinilai secara khusus dengan 7 indikator. Seperti prestasi yang diraihnya, jejak keteladannya, keistimewaan dalam dirinya, sikap religiusnya, kriteria terproduktif hingga terinspiratif dan pancasilaisnya. Serta jumlah publik baca di media online atau bahan bacaan (Koran, Majalah & Tabloid) saat menjadi narasumber berita.
Masuk sebagai tokoh ke 4, dari 33 tokoh pupuler peraih cendra mata “Jejak Prestasi” dari Jurnalisindependenbersatu.com. Katagori sebagai “Guru Penggerak Berbagai Organisasi”
Walaupun memiliki tugas tambahan sebagai wakil kepala SMAN 3 Bandung serta Dosen di Telkom University. Sebagai guru masih tetap meluangkan waktu untuk menjadi penggerak berbagai organisasi tingkat nasional atau daerah. Apa yang dijalaninya sebagai upaya memberikan yang terbaik kepada negara dan generasi penerus bangsa di masa depan.
Dengan terus berupaya memberikan yang terbaik sebagai guru atau dosen bagi murid dan mahasiswanya. Menjadi teladan dan inspirasi dari setiap momen yang dijalaninya merupakan hal yang diprioritaskan dari setiap langkahnya.
Wanita Ulama Banyumas Ungkapkan Fundamental Pengendalian Diri Menjelang Masa Panen Umat Islam
Publik Baca Meningkat, Pemkab Banyumas Apresiasi Kinerja Publikasi Koran SINAR PAGI
