Sabtu, Februari 8, 2025

Pemprov Jabar Melepas 14 Pekerja Migran Indonesia ke Korsel, PT.Bank CiJ Berkiprah Serahkan Cinderamata

Pewarta : Tono Efendi

Koran SINAR PAGI, Bandung,- Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Selasa (4/2/2025), melepas 14 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk bekerja sebagai tenaga kerja profesional juru las listrik atau welder di galangan kapal di Korea Selatan. Sebelum dikirim, para PMI tersebut mendapatkan pelatihan baik profesi maupun bahasa selama 2 bulan di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Serang, LPK Seiko dan Taeyang Culture.

Dalam kesempatan pelepasan tersebut, tampak Direktur Utama PT. BPR Cipatujah Jawa Barat Perseroda atau Bank CiJ, H.Iman Dermawan, S.Sos, disaksikan PJ Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, secara langsung memberikan cindera mata kepada seluruh Calon Pekerja Migran asal Jawa Barat yang akan diberangkatkan pada 18 Februari 2025.

“Allhamdulilah, dalam kesempatan yang baik ini, didepan Bapak PJ Gubernur Jawa Barat, Bank CiJ selain memberikan cindera mata kepada seluruh Pekerja Migran Indonesia asa Jawa Barat ini, Bank CiJ juga ikut berkiprah dalam pembiayaan pelatihan dan pemberangkatan PMI ke Korea Selatan dan Jepang,” ucap H.Iman Dermawan kepada Koran Sinar Pagi.

Sementara itu PJ Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, para PMI itu telah memenuhi syarat dan ketentuan untuk berkerja di bidang yang profesional dengan prosedur resmi.

“Semua persiapannya sangat baik, mulai dari awal mencari informasi, pelatihan, dan seluruhnya dicover BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Bey.

Menurutnya, karena sudah dicover oleh asuransi ketenagakerjaan maka dari sisi pekerjaan, para PMI dipastikan aman. PMI ini, nantinya akan bekerja di bagian pengelasan di industri perkapalan. Dan hal ini tentunya betul-betul bidang yang memerlukan keahlian khusus.

“Jadi, tidak hanya asal mengelas saja, pasti ada detail-detail, ini sangat baik bagi pengalaman mereka,” ujar Bey.

Selama bekerja di Korea Selatan, 14 PMI ini harus bisa bekerja dengan baik, agar perusahaan yang mempekerjakan mereka bisa merekrut PMI lain asal Jabar.Selain itu, para pekerja migran ini diharapkan mendapatkan kompetensi yang mumpuni, sehingga ketika kembali ke kampung halamannya di Jawa Barat, tentunya dapat memberikan pelatihan dan membuka lapangan pekerjaan baru.

Jadi dalam hal ini, PMI jangan langsung merasa puas dan senang ke luar negeri, dan jangan cepat-cepat selesai kerja terus jalan-jalan. Mending bekerja dulu yang benar, nanti ada waktunya kapan mereka akan bisa berwisata, pesan Bey.

Bey juga kembali berpesan, kepada para pekerja untuk tidak boros selama menjalani hidup dan tinggal di negara ginseng itu. Hasil kerja ini harus bisa ditabung untuk bekal masa depan.

Para PMI yang diberangkatkan tersebut dapat memperoleh pengalaman kerja yang berharga, dan sekembalinya ke Tanah Air diharapkan dapat berbagi ilmu dan membuka lapangan pekerjaan baru di lingkungan mereka. Bahkan PMI ini akan menjadi pahlawan devisa bagi bangsa Indonesia pada umumnya.

Apalagi seluruh PMI selama pelatihan bekerja di luar negeri ini sudah dicover oleh asuransi ketenagakerjaan maka dari sisi pekerjaan, para PMI dipastikan aman, karena sudah sesuai prosedur.

Dalam kesempatan tersebut, Bey berpesan kepada 14 PMI ini harus bisa bekerja dengan baik, agar perusahaan yang mempekerjakan mereka,.nantinya bisa merekrut PMI lain asal Jabar, pungkasnya.

Related Articles

Media Sosial

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine

Berita Terbaru