Sabtu, Februari 8, 2025

Dalam Musyawarah Desa, Camat Banjarwangi Sebut Pembangunan Desa Padahurip Terhambat Akibat Pembangunan Jembatan

Pewarta : Fitri

Kabupaten Garut – Desa Padahurip, Kecamatan Banjarwangi, baru saja melaksanakan sebuah musyawarah yang bertujuan untuk menyelesaikan sejumlah permasalahan terkait pembangunan di desa tersebut.

Camat Banjarwangi, Asep Harsono, menyampaikan bahwa pertemuan tersebut merupakan langkah penting dalam membangun komunikasi antara pemerintah desa dengan masyarakat.

Menurutnya, musyawarah ini bertujuan untuk menjernihkan berbagai isu yang sebelumnya beredar di masyarakat, khususnya mengenai proyek pembangunan jembatan yang merupakan satu satunya akses masyarakat yang sempat menghambat sejumlah kegiatan.

“Apa yang terjadi selama ini adalah sebuah masalah komunikasi. Kami ingin memastikan bahwa seluruh pihak memahami situasi yang sebenarnya. Tidak ada penyimpangan dalam program pembangunan desa, melainkan adanya kendala teknis yang berhubungan dengan pembangunan jembatan,” ujar Asep.

Ia menjelaskan, proyek pembangunan jembatan yang berlangsung sempat mengganggu distribusi material untuk pembangunan lainnya, sehingga beberapa kegiatan tertunda. Namun, ia meyakinkan masyarakat bahwa jembatan tersebut kini telah selesai dan seluruh kegiatan yang tertunda dapat dilanjutkan.

Camat Asep juga mengapresiasi partisipasi berbagai pihak dalam musyawarah tersebut, termasuk tokoh masyarakat, Forkopimcam Banjarwangi, MUI, RW serta BPD setempat. Semua pihak diharapkan untuk terus bekerja sama guna memastikan kelancaran pembangunan desa ke depan. Salah satu hal yang ditegaskan dalam pertemuan itu adalah komitmen kepala desa untuk menjaga integritas dan berpegang pada prinsip transparansi dalam setiap kebijakan dan program.

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Desa Padahurip, Agus Maulana, turut memberikan tanggapan terkait pertemuan tersebut. Agus menyampaikan bahwa meskipun musyawarah telah berjalan dengan baik, ia merasa perlu ada perbaikan dalam hal komunikasi, terutama dengan pihak Karang Taruna.

“Kami merasa keberatan karena dalam beberapa pertemuan sebelumnya, anak muda atau anggota Karang Taruna tidak dilibatkan dalam diskusi. Sebagai ketua Karang Taruna, saya merasa dihargai bila dilibatkan sejak awal,” ungkap Agus.

Di sisi lain, Asep Harsono juga memaparkan hasil musyawarah bersama tokoh dan masyarakat sudah selesai, namun ia merasa keberatan dengan aksi damai yang dilakukan masyarakat yang mengajak anak muda untuk ikut serta tanpa ada komunikasi terlebih dahulu kepada ketua Karang Taruna.

“Saya sebagai karang taruna nggak dihargai gitu ya jadi merasa keberatan Dan juga ada pihak-pihak luar yang ikut operasi itu saya juga keberatan ya”ungkapnya.

Related Articles

Media Sosial

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine

Berita Terbaru