Sabtu, Februari 8, 2025

Makan Bergizi Gratis, Apa Bisa Memenuhi Kebutuhan Masyarakat?

Oleh: Yuni Irawati (Ibu Rumah Tangga)

Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Bandung sudah memasuki tahap pemetaan dan pendataan untuk sekolah penerima manfaat.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Enjang Wahyudin, mengatakan, jumlah murid dan siswa di Kabupaten Bandung mencapai 582 ribu. Mereka terdiri atas jenjang PAUD, SD, dan SMP.
“Murid PAUD itu kurang lebih ada 67 ribuan, SD kurang lebih ada 356 ribuan dan SMP 134 ribuan serta PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) kurang lebih ada 23 ribuan,” ujar Enjang saat dihubungi, Senin (6/1/2024).

Meskipun begitu, Program Makan Bergizi Gratis tersebut masih menjadi kajian di tingkat DPR RI, terutama terkait petunjuk pelaksanaan dan teknis (juknis), penanggung jawab, hingga penganggaran.
“Ketika melihat di struktur organisasi dan tata kerja Badan Gizi Nasional itu, ada beberapa deputi, yang mungkin nanti akan berbicara tugas pokok dan fungsi siapa berbuat apa terkait dengan terkait program itu, bisa jadi tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab dinas pendidikan,” ujarnya.
Di sisi lain berdasarkan informasi yang diterima Tribun Jabar, terdapat lima Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur pemasok program prioritas Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Bandung.
Lima SPPG tersebut yakni PT Kharisma Bhakti Nusa, Kecamatan Bojongsoang; PT Alfa Rizki Meka Jaya, Kecamatan Cicalengka; Jua Cathering, Kecamatan Ciparay; CV Dwi Maharani, Kecamatan Nagreg; dan SPPG Kab. Bandung-Rancaekek, Kecamatan Rancaekek.

Progam makan bergizi gratis sebagai progam pemerintah dalam memperbaiki kualitas gizi anak Indonesia. Tapi dibalik itu ada unsur ‘ada udang di balik batu’. Alih-alih membuat progam perbaikan gizi anak-anak, ada unsur bagi-bagi keuntungan kepada pihak swasta yang bekerjasama dengan pemerintah dalam menjalankan progam ini. Pemerintah mengimpor 1,3 juta sapi hidup, haruskah ini dilakukan di Indonesia? Sebagai negara muslim yang terbanyak di dunia sepertinya agak janggal jika pemerintah memang harus mengimpor sapi sebanyak 1,3 juta.

Alih- alih dari sistem kapitalis yang negeri ini sedang menggunakan pihak swasta dalam kebijakan-kebijakan progam pemerintah. Pihak swasta akan mendapatkan untung dari progam makanan bergizi gratis dan upah karyawannya mengikuti sistem kapitalisme yang jauh dari kesejahteraan bagi karyawannya. Fantastisnya proyek progam makanan bergizi gratis ini akan berjumlah sangat besar untuk dana yang keluar. Hal ini sangat rawan terbukanya pintu-pintu korupsi yang sudah menjamur di negeri ini.

Dalam Quran surah Shad ayat 26 yang berbunyi

يٰدَاوٗدُ اِنَّا جَعَلْنٰكَ خَلِيْفَةً فِى الْاَرْضِ فَاحْكُمْ بَيْنَ النَّاسِ بِالْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعِ الْهَوٰى فَيُضِلَّكَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَضِلُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيْدٌ ۢبِمَا نَسُوْا يَوْمَ الْحِسَابِ ࣖ ٢٦

Artinya: “(Allah berfirman,) “Wahai Daud, sesungguhnya Kami menjadikanmu khalifah (penguasa) di bumi. Maka, berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan hak dan janganlah mengikuti hawa nafsu karena akan menyesatkan engkau dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari Perhitungan.

Seharusnya Negara itu merupakan pelayanan bagi masyarakat harusnya bertanggung jawab penuh terhadap progam makan bergizi gratis untuk anak-anak. Hal ini sangat mudah bagi negara yang mau menerapkan sistem Islam yaitu Khilafah. Dalam sistem Islam memakai sistem ekonomi Islam yang tujuannya menjamin pemenuhan kebutuhan pokok bagi rakyatnya. Seorang Khalifah akan menjamin setiap warganya mampu memenuhi kebutuhan pokok. Khalifah menyediakan layanan kesehatan, pendidikan, dan keamanan. Khalifah juga akan menyediakan lapangan pekerjaan bagi laki-laki yang sudah baligh (belum mendapatkan pekerjaaan) untuk mencari nafkah bagi dirinya sendiri maupun keluarganya.

Hanya dengan menerapkan sistem Islam akan melahirkan para pejabat yang amanah sebagai buah keimanan yang kuat dengan akidahnya. Ini dapat mencegah dengan adanya penjabat yang korupsi dan penyelewengan jabatan. Maka dari itu dengan cara Islam dalam melayani umat sehingga semuanya akan hidup Sejahtera. Karena memang bernegara dengan sistem Islam akna mendapatkan Rahmat Allah Taala.

 

Wallahu alam bishawab.

Related Articles

Media Sosial

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine

Berita Terbaru