(Koran SINAR PAGI)-, Kemendikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Balai Besar Guru Penggerak / BBGP Provinsi Jawa Barat menyelengarakan acara lokakarya 7 panen hasil belajar dari pendidikan guru penggerak angkatan 11. Acara berlangsung di aula SMKN 13 Kota Bandung sabtu, 7 Desember 2024.
Kepala Bagian Umum BBGP Jabar, Romy Satria Lesmana, M.T menjelaskan pada hari ini dilaksanakan lokakarya 7 panen hasil belajar dari pendidikan guru penggerak angkatan 11 yang berlangsung di Kabupaten/kota di Jawa Barat.
“Semua provinsi menyelenggarakan, jadwalnya sudah diatur, serta desainnya. Kegiatan ini terselenggara bekerja sama dengan Dinas Pendidikan kabupaten/kota, Provinsi dan mitra kerja BBGP Jabar. Lokakarya 7 ini puncak dari proses pendidikan bagi para guru penggerak selama 6 bulan secara daring dan setiap bulannya luring. Hasilnya terlihat melalui presentasi, pameran atau stand inovasi yang sebelumnya diseleksi oleh pengajar praktik, hingga fasilitatornya” jelasnya saat wawancara setelah mengunjungi acara guru penggerak di aula SMKN 13 Kota Bandung.
Menurutnya sebaran jumlah guru penggerak di Jabar, terbanyak ada di Bogor dan Garut, sedangkan paling sedikit Kota Banjar. Para guru penggerak pada lokakarya 7 ini diarahkan untuk menghadirkan inovasi yang memiliki latar belakang dari permasalahan, lalu apa harapannya, selanjutnya dibuat inovasi hingga dampaknya.
“Semoga setelah ini para guru penggerak mengimplementasikan sehari-hari di sekolahnya. Menjadi agend perubahan, pemimpin pembelajaran yang berpusat pada murid, menjadi guru yang mampu menghadirkan rasa aman atau nyaman. Serta guru penggerak dapat mengibaskan kepada guru lain, karena keterbatas jumlahnya” ucapnya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Tantan Syurya Santana, S.Sos., M.Si mengungkapkan Alhamdulillah hari ini dapat menyelenggarakan acara dari para guru penggerak angkatan ke 11.
“Dengan menampilkan inovasi-inovasinya, tergerak untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang berfokus kepada siswa, hingga dapat menjadi teladan bagi guru lain kedepannya. Dinas Pendidikan Kota Bandung berkomitmen agar guru penggerak terus dikembangkan untuk mewujudkan generasi emas 2045”ungkapnya
