Pewarta: Dwi Arifin
(Koran SINAR PAGI)-, Komunitas Belajar Inspiratif SDN 208 Luginasari Kota Bandung mendapatkan penghargaan saat acara Apresiasi Jambore GTK Hebat Provinsi Jawa Barat pada 3 – 5 November 2024. Kegiatan tersebut berlangsung dalam rangka memperingati Hari Guru Nasioanal / HGN 2024 yang dilaksanakan oleh Balai Besar Guru Penggerak Jawa Barat bersama Dinas Pendidikan Jawa Barat di Trans Studio Bandung.
Kepala SDN 208 Luginasari Isnaeni Agustin M.Pd menyampaikan perihal penghargaan di rangkaian hari guru nasional yang diterimanya. “Saya sebagai kepala sekolah meyakini tentang keputusan atau hasil menjadi juara II itu ada campur tangan Alloh, lalu dukungan dari para guru yang melaksanakannya atau rekan lain sesama sekolah penggerak hingga fasilitator sekolah penggerak yang memberikan infomasi tentang Jambore GTK Hebat dan saya juga gumun setalah diterpilih menjadi juara Terbaik ke-II ”ucapnya saat mengawali menjawab pertanyaan dari media cetak dan online Koran SINAR PAGI tentang prestasi sekolahnya (13/11/2024)
Menurutnya Komunitas Belajar Inspiratifnya sebelumnya telah secara resmi dibentuk dengan SK dari Kepala Sekolah. Selanjutnya berbagai kegiatan atau program sekolah dimasukan ke PMM. Saat ada peluang pada Jambore GTK Hebat Provinsi Jawa Barat, SDN 208 Luginasari berupaya maksimal mengikuti proses seleksi yang harus ditempuh dan hasilnya terpilih menjadi juara.
Geget Mulyana S.Pd Ketua Komunitas Belajar Inspiratif Lugas Beraksi ( Luginasari Sukagalih Bergerak Aktif, Kreatif dan Sinergi) menjelaskan Komunitas Belajar Inspiratif selama ini menjadi wadah bagi para guru untuk saling belajar atau berbagi ilmu dan pengalaman yang tidak dimiliki oleh guru lain. Misalnya ketika ada guru yang mendapatkan pelatihan di luar sekolah, setelah itu sang guru akan membagikan hasilnya kepada para guru di sekolah.
“Pengaruh dari adanya Komunitas Belajar Inspiratif secara langsung kepada siswa atau mutu pendidikan, karena dapat menghadirkan berbagai solusi dari permasalahan yang muncul di kegiatan belajar mengajar di sekolah”ucapnya
Melalui Komunitas Belajar Inspiratif para guru dapat mempermudah pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran / RPP menggunakan AI (Artificial Intelligence), serta media pembelajaran yang tepat bagi siswa. Selain itu tentang memaksimalkan pendidikan diferensiasi dan inklusif.
“Seperti saya dulu dapat pelatihan dari Google, program kolaborasi antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dengan Google for Education dan REFO, setalah lulus menjadi Google Master Trainer. Saya bagikan ilmunya kepada para guru di sekolah tentang penggunaan sejenis Microsoft Word dan Excel buatan Google yang anti virus”jelasnya
Geget Mulyana S.Pd mengungkapkan kalau untuk kegiatan Komunitas Belajar Inspiratif yang rutin itu sebulan 1 kali selama 3 jam, sedangkan untuk pertemuan KKG seminggu sekali.
“Alhamdulillah para guru merasa terpacu untuk membuat banyak perubahan positif di kelasnya”ungkapnya
Informasi yang dihimpun koransinarpagijuara.com, SDN 208 Luginasari selain berupaya mendidik para siswa di sekolah, pihak sekolah juga menghadirkan buku panduan yang diberi nama PENDEKAR SAGA & ABESE bagi para muridnya untuk membimbing perkembangan siswa didiknya saat di rumah. Melalui buku itu, siswa dapat terarahkan untuk menuliskan berbagai praktik baik yang dijalani saat mengisi hari libur sekolah, serta merefleksi diri saat di rumahnya masing-masing.