Senin, Februari 17, 2025

Dies Natalis ke 19, SMK Miftahul Huda Tahadduts Binni’mah Kerahkan Santri Bersihkan Masjid di Rawalo & Purwojati

(Koran SINAR PAGI)-, SMK Miftahul Huda Rawalo Banyumas tahun ini berusia 19 tahun. Berbagai kegiatan diselenggarakan untuk mensyukuri kemajuan atau kemandirian sekolahnya.

Kepala SMK Miftahul Huda Rawalo Banyumas, KH. Muhammad S.H.I, M.H menjelaskan pada tahun 2005 awal-awal merintis SMK, jumlah siswanya hanya sekitar 9 orang. Setelah berjalanan waktu dan semakin dikenal masyarakat, naik menjadi sekitar 40, lalu 80 dan sekarang ada 215an santri.

“Sekolah ini bisa maju berkat dukungan istri juga Dr.Ny. Umnia Labibah S.Th.i, M.Si yang setia mendampingi perjuangan berangkat pagi pulang malam mempromosikan SMK langsung ke masyarakat”jelasnya saat wawancara bersama media cetak dan online (31/10/2024)

Menurutnya diusia yang ke 19 tahun ini, SMK Miftahul Huda semakin terlihat kemandiriannya, mulai dari guru-gurunya, sarana sekolah, dan program-program sekolah yang dilaksanakannya. Seperti halnya dalam menjalankan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5 program dari Kementrian.

KH. Muhammad S.H.I, M.H menyampaikan pada hari kamis sebagai upaya memeriahkan acara Dies Natalis ke 19, diadakan berbagai kegiatan, ada jalan sehat, lomba mendaur ulang sampah, dan bagi-bagi hadiah dengan doorprize utamanya kulkas seharga Rp.1,8 juta. Pesertanya hampir 400 orang, campuran dari pelajar MI hingga MTs terdekat yang ada di sekitar lingkungan sekolah. Kalau untuk hari jum’at bakti sosial Tahadduts Binni’mah dengan membersihkan masjid yang ada di kecamatan Rawalo dan Purwojati. Sebanyak 12 tim yang terdiri dari siswa/santri disebar ke masjid-masjid.

Selain itu ada acara istighosah, yasinan, tahlilan, sholawatan dan mauidhoh hasanah pada hari sabtunya. Sedangkan untuk 20 desember ada permintaan siswa melalui OSISnya ingin menghadirkan Gus Izun.

KH. Muhammad S.H.I, M.H menyatakan bahwa 4 jurusan yang ada di SMK Miftahul Huda sudah mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja. Selain keterampilan yang dimiliki setelah belajar sesuai jurusannya, mereka juga dibekali karakter ciri khas pesantren yaitu terbiasa sholat tahajud, ngaji kitab dan gemar berdo’a.

“Lulusannya yang jumlahnya sudah ribuan, mereka tersebar ada yang bekerja di Banten, Jakarta, Jabar atau mandiri membuka usaha. Seperti siswa alumni yang dari Cilongok itu menjadi montir mobil panggilan. Jadi bukti kompetensi keahliannya sudah dapat dirasakan langsung oleh konsumen”ucapnya

KH. Muhammad S.H.I, M.H mengungkapkan pada momen Hari Santri Nasional tahun ini, harus menjadi sumber penyemangat baru lebih giat belajar untuk meraih cita-cita. Sesuai temanya “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan”

Publik Baca Meningkat, Pemkab Banyumas Apresiasi Kinerja Publikasi Koran SINAR PAGI

media cetak & Online
media cetak & Online
Sungguh-sungguh, semangat, hati-hati, berkarya, bekerjasama & Berdo'a

Related Articles

Media Sosial

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine

Berita Terbaru