Oleh : Dr. Dudung Nurullah Koswara, M.Pd.
(Praktisi Pendidikan)
”Prabowo-Gibran Janji Bakal Tambah Gaji Guru Rp 2 Juta Per Bulan”. Ini sebuah judul berita di beberapa media. Bahkan di dunia Tiktok, issue ini menjadi fokus entitas guru.
“Tolong sampaikan ke semua guru di Indonesia, Prabowo-Gibran akan menambah gaji mereka Rp 2 juta per bulan selama 13 bulan setiap tahun termasuk THR. Akan diberikan kepada guru-guru, termasuk guru honorer di seluruh Indonesia,” kata Hashim kepada wartawan di Tapos, Depok, Jawa Barat (Jabar), Minggu (29/10/2023).
Selanjutnya terpublikasi ucapan Hashim yang mengatakan, “Tolong dicatat hari ini Prabowo tidak pernah ingkar janji, orang bilang itu kelemahan Prabowo, Prabowo itu tidak pintar bohong. Orang bilang Mas Bowo harus bohong sedikit lah, Prabowo tidak pernah mau bohong saudara-saudara apalagi buat rakyat Indonesia,” tegas Hashim.
Ungkapan Hashim yang menjelaskan akan memberi kesejahteraan pada guru dan mengatakan Prabowo tidak bisa bohong, tidak akan ingkar janji, akan dicatat kuat oleh para guru. Makanya bagi para guru tanggal 20 Oktober 2024 adalah tanggal sakral.
Mengapa sakral ? Karena mulai tanggal 20 Oktober jutaan guru di Indonesia akan “mengawasi” tingkat kejujuran Hashim/Prabowo. Dapat dipastikan, kalau janji itu dipenuhi maka dua periode kepemimpinan Prabowo bisa terjadi.
Sebaliknya bila narasi di atas hanya narasi politik, maka bukan hanya nama masa depan politik Prabowo, melainkan nama baik keluarga besar Soemitro Djojohadikusumo. Prabowo Hashim akan dikenang sebagai tokoh “omon omon”.
Seluruh guru di Indonesia akan menganggap kepemimpinan Prabowo Gibran sukses bila narasi di atas terimplementasi. Pepatah bijak mengatakan “Pemimpin yang sayang pada guru, mensejahterakan guru, akan dimuliakan Tuhan”.
Apapun tentang kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo, Ia telah berhasil memberi kesejahteraan dalam bentuk gaji ke 14 (THR) bagi para guru. Plus tambahan hampir dua kali lipat bagi anak didik yang dapat PIP.
Prabowo ? Semoga lebih baik dari Presiden Joko Widodo dalam mensejahterakan guru. Makan bergiji gratis bagi anak didik dan tambahan dua juta bagi guru adalah “branding” Prabowo… Semoga!



