Rabu, Desember 4, 2024

Pesantren Al Azhaar Tulungagung Peringati Kemerdekaan Dengan Do’a Tasyakuran Untuk Indonesia Berdaulat

Pewarta : Ok

Koran SINAR PAGI, Kab. Tulungagung,- Seluruh lapisan masyarakat Indonesia bersemangat memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia, termasuk warga pesantren. Cara warga pesantren untuk memperingati kemerdekaan dengan bermunajat pada Alloh Ta’ala dalam upaya mendo’akan perjalanan Bangsa Indonesia semakin makmur.

Sebagaimana yang dilakukan oleh Pesantren Al Azhaar Kedungwaru Tulungagung bertempat hall utama Pesantren, pada Ahad 25 Agustus 2024 digelar tasyakuran kemerdekaan Republik Indonesia ke 79.

Di tengah-tengah tasyakuran yang dimulai bakda sholat isya’, pengasuh Pesantren Al Azhaar Tulungagung, KH. Imam Mawardi Ridlwan menuturkan bahwa peringatan kemerdekaan RI dijalankan tirakat spiritual. Segenap warga dan jama’ah pesantren mendo’akan agar bangsa yang sudah merdeka 79 tahun mampu menjaga kedaulatannya.

“Bangsa kita yang telah merdeka 79 tahun kita bantu dengan do’a agar rakyatnya dapat bahagia, damai, dan makmur. Negara diberi pemimpin yang kuat, adil, jujur, mereka tidak korupsi dan mampu menjaga kedaulatan bangsa. Pengabdiannya untuk kemakmuran rakyat,” ujarnya.

Hal utama pesantren Al Azhaar Tulungagung penuh sesak para jama’ah melakukan tasyakuran kemerdekaan RI ke 79. Jama’ah yang bergabung istighosah Dzikir Jama’i tersebut tidak kurang dari 2000 jama’ah.

Turut istighosah adalah kabag Kesra Kabupaten Tulungagung, H. Mahrus Manan, Kepala KUA Kecamatan Kedungwaru, tokoh agama seperti KH. Abdul Fatah, KH. Abdul Kholiq (Mbah Dul), Habib Syaich Ba’abud, KH. Baidlowi, KH. Ali, KH. Gus Robert Wahidi, KH. Choirul Amin, Gus Yak, Gus Yik, Gus Adi, KH. Salim, KH. Syamsudin, para kepala desa dan para tokoh masyarakat.

PJ Bupati Kabupaten Tulungagung, Heru Susanto dalam sambutannya yang diwakili oleh Kepala Kesra Kabupaten Tulungagung, H. M. Mahrus Manan menegaskan bahwa tasyakuran kemerdekaan Republik Indonesia yang diselenggarakan oleh Pesantren Al Azhaar Tulungagung merupakan tauladan yang dapat dijadikan model di tempat lainnya.

“Pemerintah daerah Kabupaten Tulungagung menyampaikan terima kasih atas usaha dakwah, perjuangan dan pembinaan yang dibaktikan oleh Pesantren Al Azhaar Tulungagung,” ujarnya.

Tasyakuran kemerdekaan Republik Indonesia Pesantren Al Azhaar Tulungagung dimulai dengan khotaman Al Qur’an, sholawatan, istighosah dzikir jama’i dan ceramah agama oleh DR. Habib Muhammad Bin Husain BSA dari Baidloh Yaman.

Related Articles

Media Sosial

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine

Berita Terbaru