Pewarta : Arief Avenk
Kota Sukabumi – Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Sukabumi, Abdurahman Eka Putra, menyebut, untuk mengantisipasi fenomena cuaca La Nina yang bisa berdampak terhadap masa tanam dan panen karena diprediksi akan menimbulkan kekeringan, pihaknya telah melakukan beberapa hal, salah satunya melaksanakan program pompanisasi.
Ia menerangkan, melalui program ini, 8 (delapan) kelompok tani di wilayah Kota Sukabumi telah mendapatkan bantuan pompa air yang bisa digunakan jika kekeringan melanda.
Selain itu, pihaknya juga melaksanakan program pemberian insentif Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), sebagai jaminan bagi para petani seandainya mengalami gagal panen.
Hingga saat ini, ungkapnya, penyerapan pupuk subsidi oleh para petani telah mencapai 40 persen dari target, dengan realisasi penyerapan Pupuk NPK sebanyak 6.500 kilogram dan Pupuk Urea sebanyak 3.500 kilogram.
“Secara umum kita sudah antisipasi fenomena La Nina yang kabarnya akan (menimbulkan) kekeringan panjang,” ujarnya.
Ia berharap awal tahun depan, sarana prasarana yang sibutuhkan sudah bisa diberikan seluruhnya kepada para petani.
Berita Utama ##Dinas Ketahanan Pangan ##JAWA BARAT ##Kekeringan ##Kelompok Tani ##KOTA SUKABUMI ##La Nina ##Pompanisasi #Pertanian dan Perikanan Kota Sukabumi