Rabu, Mei 14, 2025

Cegah Kenakalan Remaja, Cukupkah dengan Binluh dan Binmas?

Oleh: Sumiati (Ibu Rumah Tangga)

Banyaknya para remaja yang melakukan kenakalan membuat kita semakin khawatir, diantaranya bullying, tawuran, penyalahguna narkoba dan masih banyak lagi kenakalan yang dilakukan para remaja saat ini. Dari kekhawatiran ini membuat anggota Polsek Cileunyi Jajaran Polresta Bandung Polda Jabar kembali memberikan bimbingan dan penyuluhan (binluh) kamtibmas di lingkungan sekolah dengan menemui pelajar di SMA Negeri 1 Cileunyi, Selasa (16/7/2024). Dilansir dari JURNALPOLRI.COM.

Kapolsek Cileunyi Kompol Rizal Adam Al Hasan A.S, S.Pd, M.M. dengan diwakili oleh Bhabinkamtibmas Desa Cibiru Wetan Aipda Ence Mulyana, melaksanakan dialog dengan Siswi Sekolah SMAN 1 Cileunyi. Ia menyampaikan imbauan dan penyuluhan kamtibmas dengan mengajak dan saling kerjasama untuk menghindari perilaku menyimpang seperti kenakalan remaja maupun tindakan yang melanggar hukum. Sosialisasi tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pelajar akan bahaya atau dampak dari kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba serta menghindari dan menjauhinya.

Sudah menjadi suatu keharusan memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada para siswa agar mereka sebagai remaja bisa menghindar dari kenakalan remaja, seperti bullying, tawuran, dan penyalahgunaan narkoba sebagai upaya pencegahan. Namun, tidak cukup hanya memberikan penyuluhan (binluh) yang terbatas pada beberapa sekolah saja. Sementara yang menjadi akar penyebab masalah kenakalan remaja ini tidak ditelusuri dan dibabat habis. Selain itu sanksi hukum yang berlaku tidak tegas dan tidak membuat efek jera.

Akar penyebab dari kenakalan remaja ini adalah akibat dari penerapan sistem kapitalisme sekulerisme yang mengusung ide kebebasan (liberalisme) yang membuat orang bebas berbuat semaunya, tanpa mempedulikan halal/haram. Adapun ketika pelaku kenakalan tersebut berurusan dengan aparat kepolisian, terkadang dengan alasan batas usia yang masih dianggap anak-anak tidak mendapatkan sanksi hukum yang tegas dan menjerakan. Akibatnya, persoalan kenakalan remaja ini tidak pernah tuntas. Paham ini selain menjauhkan umat dari agama juga membuat umat tidak takut untuk melakukan perbuatan yang dilarang oleh agama.

Kenakalan remaja yang semakin meresahkan ini sebagai bukti dari kegagalan sistem pendidikan sekuler dalam mencetak generasi yang berkualitas. Kurikulum yang menjauhkan agama telah menjadikan generasi muda yang jauh dari kata iman dan takwa. Sistem pendidikan sekuler telah gagal menanamkan tujuan hidup pada seseorang. Akibatnya para pelajar tidak memiliki tujuan kuat terhadap penciptaan mereka. Kondisi inilah yang membuat para pelajar mudah terjerumus kedalam jurang kemaksiatan.

Berbeda dengan sistem Islam, kenakalan remaja tidak akan mungkin terjadi, karena setiap individu dibangun ketakwaannya, dimulai dari pendidikan. Dimana pendidikan Islam berdasarkan akidah Islam yang akan membentuk kepribadian Islam. Masyarakat yang peduli akan melakukan amar makruf nahi mungkar ketika melihat kemaksiatan disekitarnya termasuk kenakalan remaja.

Negara dalam Islam akan memberlakukan sanksi tegas bagi para pelaku kemaksiatan seperti tawuran yang bisa dikategorikan membuat huru-hara yang sanksinya tidak main-main. Bullying akan dikenakan sanksi qishas.begitupun dengan penyalahgunaan narkoba, bukan hanya pemakai namun juga bandarnya akan dikenakan sanksi yang bahkan bisa sampai dijatuhi hukuman mati. Wallahu’alam bishshawab

Related Articles

Media Sosial

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine

Berita Terbaru