(Koran SINAR PAGI)-, Angka kemiskinan di Kabupaten Cilacap terus mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Rilis Badan Pusat Statistik (BPS) beberapa bulan lalu menunjukan trend positif yaitu 9,6 persen dari tahun sebelumnya yaitu 9,9 persen dan capaian tersebut mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak.
Ada beberapa faktor atau variabel yang berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan di Kabupaten Cilacap salah satunya adalah zakat. Hal tersebut disampaikan Pj Bupati Cilacap, Awaluddin Muuri saat memberikan sambutan pada acara rapat koordinasi dan evaluasi optimalisasi pengelolaan ZIS pada UPZ Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Se-Kabupaten Cilacap, Senin (29/7/2024) di Pendopo Wijayakusuma Cakti Cilacap.
“Terima kasih atas kontribusi bapak ibu sekalian pada zakat. Zakat yang dikumpulkan melalui Baznas juga menjadi salah satu yang berkontribusi pengurangan angka kemiskinan,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati mendorong optimalisasi penerimaan Zakat ASN (Aparatur Sipil Negara) yang beragama Islam di lingkungan Pemkab Cilacap. Dari 14.271 ASN beragama Islam di Cilacap, ada sekitar 9.605 orang yang berzakat di Baznas Cilacap sehingga diperlukan sosialisasi masif agar sisanya mau berzakat di Baznas.
“Potensi Zakat dari ASN saja ada sekitar Rp 48 M. Semoga bisa dioptimalkan untuk hasil yang lebih maksimal,” ujarnya.
Di semester I ini, Baznas Cilacap telah memperoleh 50 persen lebih dari target yang ditetapkan yaitu Rp 20,8 M. Hingga bulan Juni 2024, perolehan zakat infak dan sodaqoh yang dikelola Baznas Kabupaten Cilacap mencapai Rp 11.989.768.851,- dan optimis di akhir tahun akan mencapai bahkan melampaui target seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Besar harapan kami dan juga kami yakin perolehan ZIS akan mencapai bahkan melampaui target yang ditentukan,” pungkasnya.