Pewarta: Dwi Arifin
(Koran SINAR PAGI)-, Di Jawa Barat tahun ajaran baru 2024/2025 telah dimulai pada hari Senin, tanggal 15 Juli 2024. Siswa baru pun sudah mulai memasuki kegiatan di sekolah yang diawali dengan mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Supriatna S.Pd, Wakasek Kesiswaan SMAN 1 Banjaran Kabupaten Bandung menyampaikan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru / PPDB hingga MPLS hari ini. Semuanya terlaksana dengan aman, pihak sekolah berupaya maksimal untuk mensukseskan peraturan gubernur pada saat awal pembukaan hingga pengumuman PPDB.
Menurutnya, kami panitia mengawal para pendaftar, agar pendaftaran sesuai dengan aturan yang berlaku. Ini sebagai upaya melindungi hak-hak mereka. Siswa untuk bisa diterima di sekolah sesuai dengan aturan yang berlaku. Semua sesuai dengan prosedur yang ditetapkan untuk dijalankan. Intinya pihak sekolah menjaga kelancaran dan ketertiban saat penerimaan siswa baru tahun ini.
“Sedangkan perihal MPLS hari ini sudah masuk hari ke 2, tanggal 13 persiapan dan tanggal 15 julinya pembukaan, terlaksana penuh kelancaran tanpa ada halangan apun. Totalnya ada 12 kelas untuk siswa baru”, jelasnya saat wawancara khusus bersama media cetak dan online Koran SINAR PAGI di ruang kerjanya (15/7/2024)
Saat ditanya perihal pengaruh pakta integritas yang ditanda tangani oleh Kepala Sekolah hingga para operator?… Supriatna S.Pd menjawab bahwa tugas operator atau verifikator kerjanya cukup berat, karena ada pertimbangan tentang dokumen sah atau tidaknya. Maka harus lebih hati-hati atau teliti. Selain itu pihak sekolah juga mengukuhkan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi / PPID untuk memaksimalkan informasi PPDB tersampaikan utuh ke para pendaftar.
Berdasarkan data yang masuk dari orang tua siswa yang mengadu karena tidak diterima, jumlahnya hanya sedikit. Misalnya mengadu kenapa Kartu Keluarganya yang diajukan ditolak?…. Kami jelaskan kerena kartu kepala keluarga kurang dari satu tahun, maka tidak diakomodir atau ditolak.
“Kalau yang komplen tetap ada dari tahun ke tahun, hanya sekarang masyarakat sudah banyak kesadaran untuk tidak memaksakan ke sekolah negeri”, ungkapnya.
Drs. Iwan Kurniawan Kepala SMAN 1 Banjaran mengungkapkan bahwa PPDB sudah terselesaikan sesuai dengan aturan dinas pendidikan.