Pewarta : Vicky Rizki
Koran SINAR PAGI, SUMEDANG – Di bawah langit biru yang cerah dan suasananya yang sejuk, halaman Pondok Pesantren Salafiyah Khaira Ummah dipenuhi dengan kegembiraan yang tak terbendung, pada hari Minggu kemarin (14/07/2024) Siang.
Terdapat 295 santri berjubel dengan bangga mengenakan seragam wisuda mereka yang elegan, dihiasi dengan warna dan simbol yang mewakili marhalah (tingkatan) masing-masing. Lantunan-lantunan shalawat nan syahdu mengiringi kedatangan para wisudawan dan para tamu undangan menuju lokasi.
Hal yang menarik dan menjadi pusat perhatian di antara para wisudawan yang hadir. Pasalnya, untuk wisuda kali ini terdapat 1 marhalah (tingkatan) wisuda yang baru, yaitu: Marhalah HTQ Remaqo. Marhalah ini diikuti oleh para wisudawan yang berusia mulai dari 18 tahun sampai dengan 90 tahun.
Tidak sedikit yang kemudian kehadiran mereka didampingi oleh anak dan cucunya. Tepat pada pukul 08.30 WIB acara dimulai dengan doa pembuka dan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Ekspresi kebahagiaan pun sangat jelas terlihat ketika seluruh wisudawan dan tamu undangan berdiri untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Maulid Al-Barzanji dengan penuh semangat.
Sambutan pembuka yang hangat dari Pengasuh Pondok Pesantren, Dr. Drs. K. Wawan Juandi, B.Sc., M.Ag. yang menekankan pentingnya belajar hingga akhir hayat. “Hari ini adalah bukti capaian dari kerja keras semua santri. Akan tetapi, adanya wisuda ini jangan lantas kemudian merasa bahwa belajar telah selesai. Saya teringat, guru kami ketika di Situbondo dahulu, diusianya yang sudah menginjak 93 tahun, beliau masih terus belajar hingga akhir hayatnya”, katanya dengan penuh semangat, sambil mengingatkan semua hadirin tentang betapa pentingnya menjaga status sebagai seorang pembelajar.
Sambutan PJ Bupati Sumedang pun tidak kalah mengagumkan, sebagai bentuk apresiasi atas terselenggaranya acara. “Saya merasa bahagia dan bangga kepada para pimpinan pesantren berikut seluruh wisudawan, sebab Rasulullah Saw memberikan predikat kepada orang-orang yang belajar dan mengajarkan Al-Qur’an sebagai orang-orang yang terbaik. Apresiasi dan terimakasih atas kiprah Pondok Pesantren Salafiyah Khaira Ummah yang turut berperan dan berkontribusi dalam melahirkan generasi Islam yang menjadi pewaris Nabi dan membumikan Al-Qur’an di Sumedang”. ujar Yudia Ramli sebagai PJ Bupati Sumedang
Sejumlah tokoh lain ikut menghadiri acara, mulai dari unsur forum pimpinan daerah, kecamatan maupun desa, dari unsur alim ulama seperti MUI tingkat Desa sampai Kabupaten, Ketua PWRI Kabupaten Sumedang dan tokoh-tokoh lainnya. Hal ini menunjukkan betapa Pondok Pesantren Salafiyah Khaira Ummah telah mendapatkan perhatian besar dari seluruh lapisan masyarakat.
Arahan dan pesan penting disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Annur Yogyakarta, KH. Muslim Nawawi, kepada para wisudawan dan tamu undangan. “Mereka yang berinteraksi dengan Al-Qur’an adalah mereka yang dimuliakan oleh Allah Swt. Kemuliaan mereka disebabkan 3 hal, yaitu disebabkan mereka telah menyenangkan hati Rasulullah, disebabkan kemuliaan Al-Qur’an dan disebabkan mereka adalah orang-orang yang telah dipilih oleh Allah Swt. Maka tugas penting selanjutnya adalah harus berupaya untuk senantiasa menjaga dan bertanggung jawab sampai akhir hayat atas kemuliaan yang telah diberikan oleh Allah Swt tersebut.” ucap KH.Muslim Nawawi
Acara yang dihadiri kurang lebih 700-an orang ini, berlangsung dengan sangat khidmat dan penuh emosional. Puncak emosi terjadi saat prosesi pemberian ijazah dimulai. Dengan diiringi musik pengiring yang anggun, satu per satu nama-nama lulusan dipanggil untuk menerima penghargaan atas prestasi akademis mereka. Teriakan sorak dan tepuk tangan meriah dari keluarga dan teman-teman menjadi latar belakang yang menghangatkan hati, mencerminkan kebanggaan yang tidak terbendung.
Sebanyak 39 santri pada marhalah Metode Baghja, 225 santri pada marhalah HTQ Remaqo dan 31 santri pada marhalah Tahfizhul Qur’an.
“Tidak ada kata yang dapat menggambarkan betapa bangganya saya hari ini,” kata salah satu wisudawan, sambil tersenyum lebar memegang ijazahnya.Kami berterima kasih kepada Ustadz Faqih dan keluarga yang selalu mengajarkan kami tanpa lelah.
Selesai acara, suasana tetap hangat dengan sejumlah besar foto dan pelukan di antara lulusan dan pendamping mereka. Mereka melangkah keluar dari lokasi acara wisuda dengan langkah tegap dan penuh harapan serta doa.
Wisuda di Pondok Pesantren Salafiyah Khaira Ummah yang terletak di Dusun Kebon Kalapa Desa Margamukti Kecamatan Sumedang Utara yang dikemas dengan nama Haflah Miladiyyah Ke-7, Haflah Khatmil Qur’an Ke-3 dan Haflah Akhirussanah bukan hanya tentang merayakan kesuksesan pendidikan, tetapi juga tentang membangun fondasi untuk masa depan yang cerah, membahagiakan dan penuh makna bagi semua lulusan, tentu bukan hanya di dunia ini melainkan yang tidak kalah pentingnya juga adalah kelak di akhirat. ***