Minggu, April 27, 2025

Unik..!!! Di Sumedang Ada Batu Columnar Joint Mengeluarkan Nada Yang Berbeda – Beda

Pewarta : Steven Gervan

Koran Sinar Pagi, Sumedang – Kembali ditemukan batu Columnar Joint yang unik, langka, dan memiliki dampak ilmu pengetahuan yang sangat tinggi tentunya. Batu Columnar Joint ini ditemukan di Pasir Landak, Desa Nagrak, Kecamatan Buah Dua, Kabupaten Sumedang.

Columnar joint adalah salah satu fenomena struktur geologi yang terdiri dari kolom-kolom poligonal. Biasanya berbentuk batang-batang poligonal persegi delapan, persegi enam dan tersusun relatif seragam dengan rapi.

Saat dijumpai di ruang kerjanya, Kepala Bidang Kebudayaan, Moh. Budi Akbar mengatakan kepada media, “saya merasa aneh ketika melihat Columnar Joint yang ada di Pasir Landak ini tidak tersusun rapi, padahal biasanya kan tersusun rapi,” Jum’at (21/06/2024)

“Tidak tersusun rapi ini apakah bekas di eksploitasi oleh manusia pada jaman itu, atau ada proses biologi lain, apakah karena gempa, atau gunung meletus, oleh karena itu ini menjadi hal yang sangat menarik,” ucapnya

Columnar joint adalah salah satu fenomena struktur geologi yang terdiri dari kolom-kolom poligonal.

Lanjut Budi diruang kerjanya, Columnar Joint itu terbentuk dari lava dingin dengan proses jutaan tahun yang lalu terus menjadi batu, sehingga memiliki struktur yang sama, ada yang persegi empat, persegi lima, hingga persegi delapan, dengan ukuran yang hampir sama.

“Columnar Joint ini ada yang dimanfaatkan oleh manusia dan ada yang tidak, yang dimaksud tidak dimanfaatkan itu masih murni yang berada di alam dan belum tersentuh oleh manusia,” ucapnya

Keunikan Columnar Joint yang berada di Pasir Landak, Desa Nagrak, Kecamatan Buah Dua ini yaitu dapat mengeluarkan nada dengan berbeda-beda nada.

Masih dilokasi yang sama, Budi menjelaskan, sempat saya tanyakan ke Bapak DR. Unggul yaitu peneliti Kementerian ESDM, kenapa batu Columnar Joint yang ada di Desa Nagrak ini bisa mengeluarkan nada, lalu jawabannya menurut beliau “kayaknya ada bagian tidak menempel ke tanah, jadi mirip gamelan kaya batu tabung di Gunung Padang.”

“Melihat kondisi yang unik, langka, dan pasti berdampak pada ilmu pengetahuan, untuk kedepannya melihat potensi – potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Sumedang ini ayo kita sama – sama manfaatkan untuk kajian, penelitian, bahkan ini juga menjadi potensi untuk menarik wisatawan ke Sumedang,” tutupnya.

Related Articles

Media Sosial

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
Google search engine
Google search engine
Google search engine

Berita Terbaru