Pewarta : Anis
Kota Depok – Geliat transaksi seks melalui aplikasi online di kota religius, tak jarang membuat orang mengelus dada, pasalnya, transaksi ‘esek-esek’ tersebut terjadi saat sebagian masyarakat Kota Depok tertidur.
Kota Depok yang memiliki julukan Kota Religi, memiliki tempat pelacuran yang tidak terlihat secara kasat mata ada di beberapa titik di Kota Depok, seperti, tempat karaoke, bar, hingga rumah kontrakan maupun sebuah apartemen biasanya menjadi kedok penyedia jasa esek – esek.
Umumnya, pelaku esek – esek yang bernaung di bawah pengawasan “mami” ini beroperasi dari siang hingga di atas jam 10.00 (sepuluh) malam.
Seperti halnya Praktek prostitusi di kawasan kelurahan Pasir Gunung Selatan, Kec. Cimanggis makin merajalela baru-baru ini ada salah satu warga yang bertempat tinggal di wilayah tersebut sudah melaporkan kelurahan setempat sampai saat ini tidak ada respon.
Ormas Forum Pemuda Muslim Maluku (FPMM) Plt. Sekjen Habib Idrus Alhabsi meminta agar ditertibkan oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan TNI – Polri Kota Depok, terutama Walikota Depok agar masalah ini diselesaikan dan mencopot oknum lurah tersebut.
Diungkapkan oleh Warga Depok kepada kami FPMM kota Depok yang tidak mau sebutkan namanya menjelaskan, yang mana tempat maksiat itu setiap siang dan malam beroperasi, dan sangat meresakan warga, karna selain menjual minuman keras, pemilik juga memajang wanita penghibur para Pekerja Seks maupun secara online Komersil (PSK) yang diduga berasal dari luar Kota Depok dan warga Depok juga.
“Kami tegaskan kembali kepada Bpk walikota Depok segera ambil tindakan secepatnya.dan jika 3 x 24 jam tidak ada respon maka kami yang akan melakukan sweping,” ucap Plt Sekjen FPMM, Hb idrus Alhabsyi