Pewarta : Frans Ganyang
Koran SINAR PAGI, Kab. Bogor,- Oknum Kepala Sekolah yang merangkap sebagai Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) tingkat Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Bogor di sinyalir main mata terhadap jajaran Kepala Sekolah terkait pengelolaan dana Bantuan Oprasional Sekolah (BOS), serta mengarahkan mereka kepada penerbit tertentu yang sudah memiliki kedekatan khusus dengan Ketua K3S yang di tunggangi berbagai kepentingan terselubung dan diduga kuat demi meraup pundi – pundi alias sucsess fee.
Seperti di ketahui, Oknum Ketua K3S yang berinisial “RH” baru menjabat sebagai Ketua menggantikan Ketua sebelumnya yang sudah memasuki masa purna, artiya”, baru berjalan dan aktif sejak awal tahun 2024 kini banyak indikasi yang mengarah kepada pengondisian serta doktrin oleh Ketua K3S kepada jajaran Kepsek seputar alokasi dan pengelolaan dana bos hingga pengondisian dana untuk mengcover kegiatan K3S dimaksud, di segala lini tutur narasumber kami yang merupakan orang dalam, kepada koransinarpagijuara.com, meminta agar jati dirinya disembuyikan.
Masih narasumber yang sama, mengatakan, “diduga kuat jabatan Ketua K3S telah dimanfaatkan oleh oknum tersebut sebagai aji mumpung dalam menciptakan peluang dengan balutan pengelolaan dana BOS. Sejak RH menjabat Ketua K3S telah banyak melahirkan berbagai kebijakan yang menimbulkan pro dan kontra dan terkesan menginterpensi jajaran Kepsek sekaligus terlalu memberatkan,” terangnya.
Berdasarkan penuturan dari narasumber kami, dan dipertegas dengan hasil invertigasi di lapangan,  dihimpun dari beberapa narasumber indikasi dan keterangan sebelumnya yang kami dapat faktanya sulit terbantahkan.
Hingga berita ini kami publis, oknum Ketua K3S, tingkat kecamatan dimaksud masih bungkam.
