Pewarta: Frans Ganyang
Koran SINAR PAGI, Kab. Bogor,-Maraknya indikasi korupsi di berbagai lini di lingkungan pemerintahan Kabupaten Bogor khususnya yang telah di laporkan masyarakat kepada APH (KEJAKSAN NEGRI CIBINONG) akhir – akir banyak menuai kecaman dari berbagai pihak, bagai mana tidak”, lambanya penanganan atas adanya dugaan beberapa kasus yang di tangani oleh kejaksaan terkesan lamban dan jalan di tempat.
Ada pun beberapa dugaan skandal kasus korupsi yang tidak kunjung ada kejelasan di antaranya, dugaan mega skandal korupsi terkait proyek pembangunan RS. PARUNG yang tergolong kelas kakap di mana terindikasi telah merugikan keuangan negara yang sangat fantastis hingga mencapai milliaran rupiah, sementara pihak kejaksaan cibinong berkilah masih menunggu hasil audit dari BPKP PUSAT yang akan di jadikan landasan dasar sebagai acuan demi menguak adanya dugaan carut – marut seputar realisasi proyek pembangunan RS. PARUNG tutur kasie pidsus saat di mintai keterangan.
Dugaan adanya skandal terkait pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebuah yayasan pondok pesantren yang tidak kunjung ada kejelasan yang di duga kuat melibatkan pemilik yayasan tersebut yang berinisial ” BT ” hingga sejauh ini dan terkesan berlarut – larut alias ” DELAY”. Padahal dari sisi pembuktian, dua alat bukti telah di temukan. Artinya, secara unsur sudah terpenuhi untuk membuat terang dugaan kasus tersebut berdasarkan keterangan dari Kasie Intel Kejaksaan yang telah kami konfirmasi lansung berdasarkan arahan dan petunjuk dari KAJARI CIBINONG, akan tetapi adanya hal di maksud sudah menjadi kewenangan Kasie Pidsus dan kita masih menunggu hasil audit dari Inspektorat tukasnya. Ada apa?
Akankah ada tersangkaya…! supaya jangan sampai ada stigma negatif yang berhembus di kalangan masyarakat tegar beriman, dari itu ketegasan dari APH dan para pihak yang berkompeten tentunya sangat di nantikan. sekaligus guna untuk menjawab keraguan publik saat ini terhadap beberapa kasus yang masih bergulir di tubuh kejaksaan cibinong yang tidak kunjung ada kejelasan.
Di tempat terpisah, satu diantara pegiat anti korupsi ternama Wil Jawa Barat yang akrab di sapa bung Tony, SH, MH., dalam waktu dekat akan segera berkoordinasi demi mendalami dugaan maupun indikasi korupsi yang masih di tangani Kejaksan Negeri Cibinong. Terutama untuk kasus mega proyek RS. Parung akan kita dorong supaya ada titik terang, jikalau memang di kemudian hari kejaksaan tutup mata kita akan lakukan upaya agar dapat dilakukan supervisi mengingat besarnya kerugian negara yang harus di selamatkan, tegasnya ketika kami hubungi by phone.
