Pewarta : Tono Efendi
Koran Sinar Pagi, Kota Tasikmalaya,- Persoalan perselingkuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan racun yang akan membawa sederet dampak buruk. Adapun dampaknya antara lain ; merusak integritas moral, kinerja, reputasi dan karir ASN.
Seperti halnya kasus dugaan skandal perselingkuhan yang terjadi antara oknum Kasie sesama ASN berinisial AK dan S yang bertugas di Kelurahan Mangkubumi dan Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya, dimana pemberitaan tersebut sempat viral dan menjadi buah bibir di lingkungan ASN Kota Tasikmalaya.
“Persoalan perselingkuhan ASN merupakan sebuah racun (toxic) bagi ASN yang akan membawa sederet dampak buruk,” ungkap Sekda Kota Tasikmalaya Drs.H.Ivan Dicksan Hasanudin,M.Si,. kepada Koran Sinar Pagi disela sela acara kegiatan ODF di Santikan Hotel, Kamis (30/11/2023) siang tadi.
Menurutnya, terkait pengawasan baik pemeriksaan yang dilakukan BKPSDM maupun Inspektorat memang penanganan kasus perselingkuhan cenderung lamban dan kompromistis. Hal ini disebabkan oleh benturan kepentingan dan pandangan bahwa perselingkuhan merupakan persoalan pribadi.
Namun pun demikian, masih kata Sekda Ivan, permasalahan kasus dugaan ini sedang dalam penangananan pihak BKPSDM dan Inspektorat Kota Tasikmalaya untuk ditindak lanjuti dan di proses sesuai prosedur.
“Kemarin saya telah memerintahkan kepada pihak BKPSDM dan Inspektorat untuk segera memproses permasalahan tersebut. Walaupun hal ini tidak ada laporan resmi dari pihak korban, namun pemberitaan di media yang kini sudah viral apalagi menyangkut Marwah ASN Kota Tasikmalaya, rasanya pemeberiataan tersebut cukup untuk dijadikan dasar dan bahan agar kasus dugaan ini untuk segera di telusuri dan diproses,” katanya.
Ketika ditanya akankah ada sanksi yang diberikan kepada kedua oknum ASN tersebut, dengan sigap sekda menegaskan. “Kita lihat saja nanti hasil laporan pemeriksaan dari BKPSDM dan Inspektorat. Jika terbukti pastinya bakal ada sanksi,” tegasnya.
Dalam hal ini, Sekda Ivan berpesan, agar setiap ASN Kota Tasikmalaya, untuk bisa menjaga Marwah Pemkot Tasikmalaya, jangan sampai ada lagi muncul permasalahan permasalahan tadi, serta setiap ASN dapat memberikan tindakan-tindakan untuk mencegah terjadinya perselingkuhan di lingkungan kantor.
Jangan sampai orang-orang di sekitarnya turut berkontribusi sebagai kelanjutan dari keinginan yang ada menjadi sebuah ketertarikan dan keterikatan.
Menjadi ASN itu merupakan role model di Indonesia, bukan hanya terkait mampu berprestasi saja, tapi juga mampu melakukan kontrol diri sehingga tidak melakukan perbuatan yang akan merugikan orang lain maupun diri sendiri, pungkas Ivan.