Pewarta: Steven Gervan
Koran Sinar Pagi, Sumedang – Masih dalam rangka memperkenalkan berbagai tarian warisan leluhur kepada masyarakat luas, sanggar tari Dangiang Kutamaya yang dinaungi oleh Karaton Sumedang Larang (KSL) dan Yayasan Nazir Wakaf Pangeran Sumedang (YNWPS), mengadakan acara Muhibah yang ke-2 pada Minggu 26 November 2023, yang berlokasi di Jl. Raya Sumedang – Cibereum no 17, Desa Cieunteung, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang.
Ketua Sanggar Seni Dangiang Kutamaya pada saat dilokasi, Hj. Fetti Soemawilaga dalam sambutannya, “terimakasih kepada seluruh pihak terkait yang sudah mendukung kegiatan Muhibah ini, yang selalu kami lakukan per-2 bulan sekali dengan maksud dan tujuan untuk memperkenalkan seni dan budaya kepada seluruh masyarakat luas,” Minggu (26/11/2023)
“Mari kita jaga seni dan budaya ini, kalau bukan kita sebagai penerus mau siapa lagi, oleh karena itu Karaton Sumedang Larang bersama Dangiang Kutamaya selalu turun gunung ke setiap kecamatan yang ada di Sumedang,” ucap Hj. Fetti
Rangkaian acara pada kegiatan ini yaitu menampilkan beberapa tarian ka – Sumedangan seperti tarian Suraning Pati besar, Ekalaya pemula, Topeng 1, Suraning Pati kecil, Jayengrana dan Topeng 2.
Sementara itu, Karaton Sumedang Larang yang diwakili oleh NR. Uke Rukiyah Atmakoesoemah mengatakan, ini sebuah kegiatan yang sangat baik, mari kita jaga seni dan budaya warisan para leluhur kita, semoga dengan acara yang digelar ini banyak masyarakat lebih mengenal kembali tarian klasik ka-Sumedangan.
“Tidak hanya itu, kami berharap acara Dangiang Kutamaya ini bisa terus berkelanjutan di setiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Sumedang maupun luar Sumedang,”
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti latihan seni tarian Dangiang Kutamaya bisa langsung mendatangi sanggar tari Dangiang Kutamaya di komplek Museum Prabu Geusan Ulun Sumedang.
Lanjut dilokasi, Sekertaris Kecamatan Darmaraja, Asep Hidayat menambahkan, kami masyarakat Kecamatan Darmaraja sangat bersyukur dengan diadakannya kegiatan Muhibah oleh Dangiang Kutamaya yang dinaungi oleh Karaton Sumedang Larang, karena melihat Sumedang sebagai Puser Budaya Sunda (SPBS), maka kegiatan seperti ini sangat kami apresiasi.
“Semoga kegiatan ini dapat berlangsung di Kecamatan lainnya yang ada di Sumedang, agar masyarakat lebih mengenal seni dan budaya yang ada di Kabupaten Sumedang,” tutupnya****
Turut hadir dalam acara, Keluarga Karaton Sumedang Larang, Forkopimcam, Forkopimdes, Management Luxurious serta Masyarakat.