Kamis, Januari 16, 2025

Karaton Sumedang Larang Berkontribusi Cegah Korupsi Berbasis Budaya Dan Mengacu Pada Makna Nilai Bino Kasih

Pewarta: Rizki Vicky EPSA

Koran Sinar Pagi, Sumedang – Dalam sebuah pertemuan yang diadakan oleh Dewan Pimpinan Daerah Komisi Pengawasan Korupsi Tindak Pidana Korupsi (KPK – TIPIKOR), Rd.Luky Djohari Soemawilaga sebagai Radya Anom dan Rd.Lily Djamhur Soemawilaga sebagai Mahapatih Karaton Sumedang Larang(KSL) telah diberikan penghargaan atas membangun Sinergitas kemitraan membantu memberikan Informasi dan Edukasi kepada Masyarakat upaya pencegahan dan pengawasan tindak Pidana Korupsi di Kabupaten Sumedang. Kontribusi mereka dalam upaya mencegah korupsi dan memperkuat sinergi antara lembaga pemerintah dan masyarakat juga di angkat sebagai penasehat organisasi. (27/10)

Acara penghargaan tersebut diadakan di Bale Agung Srimanganti KSL dan dipimpin oleh Drs. Asep Wahyu Kusdiarto Ketua Dewan Pimpinan Daerah KPK Sumedang dan Jajarannya. Rd.Luky Djohari Soemawilaga, yang dikenal sebagai Radya Anom KSL Pemimpin yang Bijaksana, telah berkontribusi secara signifikan dalam membantu KPK – TIPIKOR.

Mahapatih Karaton Sumedang, yang merupakan salah satu pemimpin yang Tegas di Karaton Sumedang Larang, juga mendapatkan penghargaan atas perannya dalam mendukung transparansi dan akuntabilitas dalam administrasi setempat. Karaton Sumedang Larang telah bekerja sama dengan KPK – TIPIKOR untuk mempromosikan integritas dan anti-korupsi di tingkat lokal yang berbasis Budaya yang mengacu kepada nilai Bino Kasih dan kedapan akan dilakukan pembentukan program meningkatkan pembangunan karakter berbasis budaya dalam rangka upaya pencegahan dan pengawasan korupsi .

Dalam sambutannya, Drs. Asep Wahyu Kusdiarto menekankan pentingnya sinergitas antara lembaga KPK – TIPIKOR dengan masyarakat dalam upaya memberantas korupsi. Ia mengatakan, “Komitmen dan kerja sama dari individu dan pemimpin lokal seperti Radya Anom dan Mahapatih Karaton Sumedang Larang sangat berharga dalam memastikan integritas dan transparansi di tingkat lokal.” Ujar Drs.Asep , Dilokasi, Kepada koransinarpagijuara.com, Jumat, (27/10/23).

Radya Anom dan Mahapatih Karaton Sumedang Larang menerima penghargaan ini dengan rendah hati dan berkomitmen untuk terus mendukung upaya pencegahaan korupsi di Kabupaten Sumedang.

“Kami, bersama-sama, menyadari pentingnya sinergi antara lembaga mitra pemerintah dan masyarakat, dalam membangun karakter masyarakat berbasis budaya dengan sumber nilainya Bino Kasih. Dalam semangat inilah saya bersama Mahapatih, berkomitmen untuk bekerja bersama dengan Komisi Pengawasan Korupsi Tindak Pidana Korupsi (KPK – TIPIKOR) dalam upaya meningkatkan integritas, nilai-nilai budaya, dan membangun karakter masyarakat berbasis budaya dengan mengacu kepada nilai Bino Kasih juga kedepanya akan dilakukan program bersama upaya meningkatkan pembangunan karakter berbasis budaya dalam rangka pencegahan dan pengawasan korupsi .” Kata Rd.Luky Djohari Soemawilaga sebagai Radya Anom KSL.

Penghargaan ini merupakan langkah penting dalam memperkuat kemitraan antara lembaga anti-korupsi dengan masyarakat serta memotivasi individu dan kelompok untuk berperan aktif dalam memerangi korupsi di seluruh negeri.

“Kami juga berharap,Bino Kasih ini yang memiliki arti nilai dalam konsep sunda, bahwa nilai cinta dan kasih merupakan sumber daya dalam kehidupan manusia.Dengan sinergi ini, kita percaya bahwa kita dapat mencapai tujuan bersama untuk mewujudkan masyarakat yang kuat dalam nilai-nilai budaya, berintegritas,menanamkan nilai kejujuran, Amanah dalam segi apapun dan bebas dari korupsi.” Tutup Rd.Lily Djamhur Soemawilaga sebagai Mahapatih KSL *****

Related Articles

Media Sosial

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
Google search engine

Berita Terbaru