Pewarta : Roy P
Kota Ambon – Terkait dengan insiden dalam masa pengenalan lingkungan sekolah (Ospek) yang menimbulkan korban tindak kekerasan yang diduga dilakukan oleh senior terhadap siswa baru, hingga menimbulkan polemik dikalangan masyarakat, Plh.Kepala SMAN Siwalima Ambon, Elly Tahalea, mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendekatan terhadap orangtua kedua belah pihak.
“Kami dari pihak sekolah sudah melakukan upaya pendekatan terhadap orangtua pelaku dan orangtua korban, dan dari hasil pertemuan kedua orangtua baik dari pihak korban maupun pelaku itu, kami tidak langsung menjatuhkan sanksi, karena kita juga harus melihat dulu permasalahan ini,” ucapnya kepada awak media, Selasa (10/10/2023) diruang kerjanya.
Dia mengaku bahwa sekolah tersebut sangat memegang aturan dan kedisiplinan, dan tidak mentoleran terhadap siswa yang secara sengaja melakukan tindak kekerasan.
“Sekolah kami tidak pernah membuat peraturan peraturan yang berhubungan dengan kegiatan yang merugikan para siswa,” tambahnya.
Diungkapkan, pihaknya akan berkunjung kerumah korban untuk melakukan langkah – langkah yang terbaik bagi korban agar kondisi dan kepercayaan diri dari trauma yang dia hadapi segera pulih.
“Kami akan lakukan sebaik mungkin agar korban bisa kembali nyaman, dan bisa kembali lagi melakukan kegiatan belajar,” imbuhnya.
Dia menyebut ada beberapa hal terkait tata tertib yang akan dilakukan paska insiden tersebut, antara lain, berusaha memperbaiki aturan, termasuk pencegahan aksi bullying.
“Dari revisi aturan sekolah tata tertib sekolah ini, kami mengharapkan pihak dinas mensahkan dan didukung dewan agar langka yang diambil itu tidak mentah, artinya, semua orang bisa menerima langkah itu,” katanya.
Selanjutnya, pembinaan pendidikan, karena sekolah bukan lembaga hukum, otomatis dalam menyelesaikan masalah tidak boleh menimbulkan masalah baru baik untuk korban maupun pelaku dikemudian hari.
“Kami melihat dari berita – berita yang keluar itu sangat mendiskriminasikan sekolah, menyudutkan sekolah, mereka seharusnya memahami proses sekolah berasrama, siswa yang sekolah disini sudah tahu pola, kultur Siwalima, tidak ada istilah senior dan junior, tapi mereka hidup sebagai adik kakak, orang basudara di Ambon,” ujarnya.
Menurutnya, setelah era covid 19, bukan hanya di Siwalima, tapi hampir di seluruh sekolah terjadi krisis karakter, krisis moral.
“Kami bisa melihat dari mereka cara pergaulan yang ditimbulkan ini juga, karena mereka yang buat aturan sendiri yang sebenarnya mereka sudah tahu bahwa itu bukan aturan sekolah, kejadian ini tidak sesuai dengan peraturan sekolah, prosedurnya mereka harus melaporkan itu ke pembina yang menanganinya, di sekolah ini, kami punya aturan yang sudah jelas sangat memperhatikan kegiatan kegiatan siswa mulai dari waktu untuk mereka makan, sholat, ibadah, belajar, tidur malam dll,” jelasnya.
Disekolah ini juga mengutamakan karakter siswa, karena di sini sisi keagamaan yang sangat menonjol ini bukan sekolah agama, tapi kami mau melihat karakteristik yang baik, generasi bangsa yang baik dan akan menjadi pemimpin masa depan yang baik,
“Kegiatan ospek disini tidak pernah dilakukan, malah untuk kegiatan awal itu biasanya anak anak yang masuk itu mereka di dampingi oleh kakak kakak di sini, istilahnya LO, tujuannya untuk memperkenalkan lembaga ini, tata aturan di lembaga ini, Kami MpLS itu beda dari sekolah sekolah lain, disini memperkenalkan budaya Maluku? aturan sekolah apa yang kami lakukan, kebiasaan praktek yang baik itu kita adakan di malam puncak yaitu malam perenungan, malam perenungan itu dimana mereka menyadari kalau sekarang mereka sudah menjadi keluarga besar SMA negeri Siwalima,” tuturnya.
SMA Negeri Siwalima ini juga memiliki segudang prestasi dimana ada beberapa siswa yang masuk final lomba musikalisasi puisi di urutan pertama dengan nilai tertinggi untuk tingkat Propinsi Maluku, dan nanti di bulan November akan masuk ke fase final musikalisasi puisi dan ada dengan beberapa sekolah,
“Sekolah kami juga membuat video dokumenter tentang kehidupan anak yang di lakukan oleh anak kami dan meraih urutan satu dan dua, dan sementara ada beberapa prestasi prestasi yang lain juga yang diikuti anak – anak dari sekolah kami atas nama Daniel Sembiring di jenjang internasional yaitu pertukaran siswa di Amerika kurang lebih satu tahun,Dan ada juga siswa kami kemarin kemarin kegiatan pertukaran siswa di Korea juga,dan masih banyak pula prestasi prestasi yang anak kaki buat untuk sekolah ini,” pungkasnya.