Kamis, Januari 16, 2025

Pemkot Ambon Bersama BPBD Kota Ambon Gelar Kegiatan Workshop Peringatan Dini Banjir Bandang

Pewarta : Roy P

Kota Ambon – BPBD Kota Ambon bersama pemerintah kota Ambon melaksanakan kegiatan meminimalisasi dampak risiko bencana banjir dan banjir bandang di Kota Ambon

Kegiatan tersebut juga guna meningkatkan pengetahuan sikap dan aksi masyarakat dan aparat terhadap fenomena bencana, gejala awal bencana, dan mitigasinya, yang dilaksanakan mulai tanggal 20-22 September 2023.

Diketahui kegiatan ini diikuti oleh 35 orang dari beberapa instansi, serta narasumber dan fasilitator pada kegiatan ini berasal dari BPBD provinsi Maluku, Universitas Pattimura Ambon, Stasiun Metrologi Ambon, Balai Wilayah Sungai Maluku forum PRB stakeholder terkait.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pj. Walikota Ambon, yang di wakili oleh Asisten II Sekretaris kota Ambon perekonomian dan pembangunan Dr. Fahmi Salatalohy.,M.Hum, Kepala pelaksana BPBD provinsi Maluku Ismail Usemahu, beserta para staf, forkopimda dan BMKG, bertempat di Gedung Hotel Manise Kota Ambon, Rabu (20/9/2023) pukul 09:00 WIT.

Dalam hal ini, Pj Walikota Ambon yang di wakili oleh Asisten II Sekretaris kota Ambon perekonomian dan pembangunan, Dr. Fahmi Salatalohy.,M.Hum, menyampaikan sambutannya sekaligus membuka kegiatan Workshop peringatan dini banjir bandang di kota Ambon.

Dalam sambutannya Salatalohy mengatakan, Kota Ambon adalah salah satu kota di Indonesia yang termasuk rawan bencana, yang di dalamnya termasuk daerah rawan bencana banjir merupakan fenomena yang hampir selalu terjadi setiap tahun saat dimasuki musim hujan, ditambah dengan cuaca ekstrim yang tidak menentu.

Bahkan, lanjutnya, saat ini kondisi kota Ambon semakin identik dengan banjir, hujan deras yang mengguyur dalam hitungan menit saja, sudah mampu menciptakan gangguan air di mana-mana.

Akan tetapi hujan bukan merupakan salah satu faktor terjadinya bencana banjir dan banjir bandang di Kota Ambon, tetapi ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi banjir tersebut.

Oleh karena itu, pentingnya kesadaran masyarakat yang ada di kota Ambon beserta dengan pemerintah kota, maupun para Lura, Raja, TNI dan Polri, untuk bagaimana kita semua bersama-sama bergandengan tangan, untuk minimal punya kewaspadaan terhadap Bencana Alam yang sewaktu-waktu bisa terjadi, tutur Salatalohy.

Jadi kegiatan-kegiatan seperti ini, banyak umpan’nya ke masyarakat, karena kalau kita tidak melakukan tindakan sosialisasi ke masyarakat, maka mereka tidak akan tau atau masa bodoh.

“Harapan saya dan pemkot, semoga dalam beberapa bulan terakhir, BPBD dapat melakukan banyak kegiatan berkaitan dengan hal ini, sehingga masalah banjir dan banjir bandang maupun bencana-bencana alam yang lainnya, dapat di atasi secara bersama-sama,” pungkas Sallatalohy.

Related Articles

Media Sosial

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
Google search engine

Berita Terbaru