Minggu, Februari 9, 2025

Sekdes Cimalaka Sumedang Jadi Korban Penganiayaan Oleh Kadus Saat Rapat

Pewarta : Jeky Epsa.

Koran Sinar Pagi, Sumedang – Suasana panas tiba – tiba mencuat saat rapat pembahasan setoran Pajak Bumi dan Bangunan ( PBB) yang digelar di Desa Cimalaka, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, hingga berujung Sekretaris Desa (,Sekdes) Cimalaka, Yudi Budiawan, menjadi korban penganiayaan dua oknum Kepala Dusun ( Kadus) diantaranya Kadus MJ ( 23) dan Kadus Lembur Gedong AM ( 40).

Dari kejadian itu korban kena tendangan kaki dari pelaku di area perut hingga korban mengeluh kesakitan dan terjatuh, dan akibat perlakuan itu Sekdes pun tak terima dan ia pun langsung melaporkan ke Polsek Cimalaka atas perbuatan kedua Kadus tersebut.

Usai melakukan pelaporan di Polsek Cimalaka,, Sekdes Yudi memaparkan kepada wartawan bila dirinya mendapat tindakan tak sepantasnya itu secara tiba – tiba.

” Rapat itu merupakan tindak lanjut dari anjuran bapak Camat agar Desa Cimalaka dapat meningkatkan setoran pajak dari 42% menjadi minimal.50%”, papar nya, usai melapor ke Polsek, Sabtu, (9/9/2023).

Tapi saat rapat, lanjutnya, tiba – tiba Kadus Margamulya diikuti Kadus Lembur Gedong itu menyerangnya dimulai dengan kata – kata yang tak layak dan keras sambil mendekati dan berujung melakukan tendangan.

” Tendangan itu kena di perut saya dan saya pun roboh. Ini benar – benar pengeroyokan bukan penganiayaan lagi karena dilakukan lebih dari seorang”, tandas Sekdes Yudi Budiawan.

Saya tidak terima kejadian ini, lanjut dia, dan saya akan tetap memperkarakannya.

Dari kejadian ini Yudi pun menandaskan bila dirinya tak bakal membuka pintu damai dan tetap akan melanjutkan perkara ini sampai di meja hijau.

” Saya tidak akan membuka damai, saya
akan melanjutkan perkara ini hingga pengadilan. Apalagi ini kejadianya sudah kedua kali, dulu pun saya pernah hampir dilempar asbak. Jadi ini benar – benar sudah keterlaluan “, tegas nya.

Dihari yang sama, Kepala Desa Cimalaka Dadang Suryana saat dikonfirmasi wartawan di rumahnya membenarkan bila terjadi keributan saat berlangsungnya rapat pembahasan PBB.

” Benar memang ada keributan (saat rapat pembahasan PBB) yang dilakukan oleh Kadus Margamulya dan Kadus Lembur Gedong. Awalnya rapat itu diadakan karena ada anjuran dari Pak Camat agar Desa Cimalaka setoran pajaknya meningkat dari ( sekarang) 42% menjadi minimal 50%. Sehingga kami perlu mengadakan langkah – langkah. Namun saat rapat berlangsung terjadilah peristiwa itu”, ujar nya.

Karena ini rapat internal colector, saat rapat, ungkap Dadang, hanya dihadiri ( internal) petugas colector pajak saja, termasuk saya dan pak Ulis ( Sekdes – red) yang memimpin rapat, jadi tidak ada dari petugas Bhabinkamtibmas maupun Babinsa.

” Saat kejadian saya sempat menahan Kadus Lembur Gedong sementara Kadus Margamulya sudah terjadi. Kadus Lembur Gedong saat itu ikut mau menyerang juga”, terang nya.

Saya kaget, kata Dadang, kenapa Kadus Lembur Gedong ikut cengkat ( berdiri – red) dan mau menyerang juga.

Dari uraian Dadang, Kadus Magamulya mulai menjabat Kadus sejak 2020 dan Kadus Lembur Gedong 2021.

” Saya berharap permasalahan ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan.Tapi bila mau dilanjutkan ke ranah hukum itu hak pribadi Pak Ulis juga”, pungkas Kades Dadang.****

Related Articles

Media Sosial

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine
Google search engine

Berita Terbaru