Penulis: Dwi Arifin (Kepala Pusat Data & Pengembangan Media Massa Organisasi Profesi Jurnalis Independen Bersatu, Wartawan Jenjang Muda media cetak & online Koran SINAR PAGI, Duta Baca Dinas Perpustakaan & Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat)
Media massa Koran SINAR PAGI terbitan Bandung termasuk media cetak dan online yang telah tersebar di pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sumatra, dan daerah lainnya di pelosok Indonesia. Koran SINAR PAGI hingga saat ini telah memiliki ambasador khusus media massa untuk promosi publiknya. Melalui media onlinenya, karya jurnalistiknya telah meluas tersebar atau terakses oleh lebih dari 15 negara (United states, Irland, Singapore, China, Russia, Malaysia, Canada, France, Netherlands, Germany, Saudi Arabia, India, Uzbekistan, Unknown, & Others ).
Sebagai media online yang konsisten menjalankan kinerja jurnalistiknya hingga saat ini telah berhasil memberikan referensi bahan bacaan kepada +-528.271 publik baca media onlinenya untuk memperoleh informasi terbaik yang dibutuhkan. Berperan sebagai sosial kontrol, media ini terus maju berkembang karena apresiasi dari pihak swasta, organisasi profesi & masyarakat, pemerintah, dan penegak hukum.
Dengan memiliki publik baca, dari santri hingga ulama, pelajar hingga mahasiswa, pemerintah desa hingga pemerintah pusat, akademisi di perguruan tinggi, pejabat legislatif, eksekutif, yudikatif, organisasi profesi, masyarakat & organisasi islam, pedagang hingga pengusaha & generasi lanjut usia. Media ini dapat membantu berbagai kepentingan untuk sosialisasi, edukasi, promosi, publikasi kegiatan pemerintahan, organisasi profesi / masyarakat dan semua pihak atau instansi yang membutuhkan peran media massa.
Kehadiran media massa sejak pra kemerdekan dan pasca kemerdekan di berbagai negara telah teruji kemampuannya dalam adaptasi atau menjalankan & memajukan fungsinya menghadapi setiap tantangan dari masa ke masa dengan berbagai kondisi. Sehingga bisnis media cetak tetap bertahan dalam kondisi apapun, seperti halnya ketika menghadapi masa pandemi covid19 yang telah berlalu selama 2020-2023.
Koran SINAR PAGI saat ini dipredikasi telah memiliki lebih dari “1 Juta Publik Baca“?… Hitungan ini berdasarkan kombinasi data digital dari Flag Counter merupakan sebuah widget atau aplikasi mini berfungai sebagai update berkala yang berguna untuk menampilkan statistik jumlah kunjungan ke sebuah blog atau website. Selain itu proses hitungan data manual dari jumlah cetakan koran minimal yang mencapai sekitar 220.000 eksemplar selama sewindu dibawah pimpinan redaksi Koran Sinar Pagi, Wawan Nurjaman S.Sos, M.M. Jika pereksemplarnya dibaca oleh 4 orang dari koran yang disimpan di kantor pelanggan korannya atau tersebar di masyarakat. Maka jumlah pembacanya mencapai 880.000 publik baca dan jika ditambah pembaca media online, totalnya lebih dari 1 juta pembaca.
Apalagi jika ditambahkan dengan jumlah pembaca dari promosi akun media sosial group washapp, Tiktok, Youtube, Face Book, Instagram dan media atas nama Sinar Pagi lainnya yang terbit di daerah. Seperti media massa Sinar Pagi News, Tabloid Sinar Pagi, Sinar Pagi Indonesia di Sumatra, Media Sinar Pagi Merah Depok, Sinar Pagi Baru Jakarta, Media Online Koran SINAR PAGI Juara atau Sinar Pagi lainya, otomatis akan ada tambahan ratusan ribu pembaca yang terdata. Belum lagi jumlah pembaca media massa SINAR PAGI saat tampilan hitam putih di tahun 1978an sebelum diberedel oleh pemerintah.
Sehingga jika dihitung mundur sampai pada jaman dulu, selama lebih dari 5 windu ke belakang. Pastinya jumlah pembacanya akan semakin berlipat diperkirakan mencapai 10 juta publik bacanya. Prediksi itu dari hitungan total pembaca Media Massa SINAR PAGI terbitan Jakarta sejak tampilan hitam putih di tahun 1977an dan sekarang di tahun 2023 tampil dengan lebih berwana oleh para pengelola di daerah lainnya. Apalagi media massa koran cetak sempat mengalami masa kejayaan yang cukup lama sebelum adanya media online atau akses internet ke generasi muda sekitar tahun 2008an.
Kemajuan jumlah publik baca koran SINAR PAGI tidak terlepas dari strategi yang dijalankan. Dengan terus berupaya menguatkan sumber daya manusia, perluasan akses distribusi untuk mencapai publik baca yang ada di pelosok daerah dan kualitas karya jurnalistik untuk menjadi karismatik calon pembacanya dan memberikan bahan bacaan yang terbaik untuk publik bacanya. Bahkan untuk mencapai kualitas publikasi atau karya jurnalistik yang sempurna. Pihak redaksi berupaya memverifikasi hampir 4 kali sumber referensi atau pracetak bahan bacaan & pemilihan perbendaharaan kata terbaiknya untuk mencapai ketepatan komunikasi verbal melalui media massa sebelum dikonsumsi oleh publik. Sehingga proses itu menjadi ciri khas hasil karya jurnalistik yang “lugas tajam dan santun”.Khusus di tahun 2023, Koran SINAR PAGI terbitan Bandung menghadirkan program “Pelestarian Bahasa Daerah dan Penguasaan Bahasa Asing Melalui Media Massa“. Landasan pemikiran atau tujuan prioritasnya ialah untuk mempraktekan atau mempolulerkan ke dua bahasa itu yang dinilai sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia linguistik berbasis jurnalistik.
Karena bahasa daerah mungkin akan punah jika tidak ada upaya untuk dilestarikan. Padahal bahasa daerah sangat penting bagi generasi muda saat ini. Sebab di dalam pemaknaan filosofi bahasa daerah, di antaranya ada nilai-nilia luhur tata karama atau etika bangsa dalam berbahasa yang menjadi bagian dari ciri warga Indonesia. Maka melalui mempelajari atau melestarikannya merupakan bagian dari melestarikan budaya, kearifan lokal dan sejarah Indonesia.
Sedangkan melalui penguasan bahasa asing, diharapkan kualitas Sumber Daya Manusia akan meningkat. Selain itu nantinya para pelajar atau masyarakat akan lebih mudah mempelajari literasi ilmu-ilmu yang tersebar masuk ke Indonesia dalam bahasa Asing (Arab atau Inggris).
Berita Utama #Koran 1 Juta Publik Baca #Koran SINAR PAGI 2023 #Media Massa Koran Sinar Pagi #Sinar Pagi Baru #Sinar Pagi Depok #Sinar Pagi Indonesia #Sinar Pagi Juara #Sinar Pagi News #Sinar Pagi Sumatra