Oleh : Siti Saadah ( ibu rumah tangga)
Lintas Komunitas Bisnis Rentcar (LKBR) merupakan salah satu komunitas pengusaha mobil rental di wilayah kota dan Kabupaten Bandung serta wilayah sekitarnya dengan jumlah anggota kurang lebih 150 pengusaha mobil rental.
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa bagian Barat mrmberikan sosialisasi mengenai pelaksanaan uji coba full cycle QR Code serta untuk mendorong peningkatan pendaftaran kendaraan di website subsidi tepat. Kali ini sosialisasi diberikan kepada para pengusaha mobil rental yang tergabung dalam Lintas Komunitas Bisnis Rentcar ( LKBR) di Bandung.
Michael Randalna Ginting merupakan ketua Lintas Komunitas Bisnis Rentcar berharap dengan adanya sosialisasi dari pertamina dalam pertemuan bulan Februari 2023 LKBR dapat mengedukasi kepada seluruh anggotanya mengenai program subsidi tepat QR Code Pertamina.” Diharapkan seluruh anggota LKBR dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk bertanya serta terkait kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam proses pendaftaran dan mendapatkan QR Code”, Sabtu(25/2/2023)
Dengan program subsidi Tepat QR Code mewajibkan konsumen pengguna BBM subsidi untuk mendaftarkan kendaraannya ke aplikasi MyPertamina dengan tujuan memisahkan konsumen pengguna yang berhak dengan yang tidak berhak. Di Pertamina melakukan pemeriksaan dan pencocokan sesuai Perpres 191/2014.https//www.liputan6.com
Dalam rangka menyelesaikan masalah subsidi sumber energi minyak dunia. Pemerintah dan Pertamina (Persero) energi terutama bahan bakar minyak(BBM) Pertalite dan solar tepat sasaran.
Dimana sasaran subsidi BBM ini memang untuk rakyat yang tidak mampu sebab, pada kenyataannya banyak masyarakat kelas menengah bahkan atas ikut mengkonsumsi BBM bersubsidi. Dengan demikian, pertamina berharap bisa membuat penyaluran BBM subsidi makin tepat sasaran.
Agar penyaluran BBM subsidi tepat sasaran, tindakan yang diambil pemerintah dirasa kurang tepat yakni dengan menggunakan aplikasi MyPertamina untuk pembelian BBM bersubsidi tersebut. Justru hal ini hanya akan mempersulit masyarakat untuk setiap aktivitas transaksi pembelian BBM bersubsidi.
Di dalam ekonomi kapitalis, subsidi hanyalah dianggap sebagai beban negara sehingga dengan memiliki taktik aplikasi, subsidi akan dikurangi bahkan berpeluang untuk dihapuskan.
Teknisnya, mereka nenggunakan aplikasi MyPertamina yang terhubung dengan aplikasi LinkAja, padahal perlu diketahui bahwa sebagian masyarakat banyak yang tidak mengerti menggunakan aplikasi saat hendak melakukan transaksi di SPBU, sehingga jelas akan menimbulkan antrian panjang dan kemacetan, ditengah ekonomi rakyat yang makin sulit ini jugalah mengharuskan seluruh masyarakat mempunyai ponsel pintar ataupun kuota internet, dan ada kekhawatiran di SPBU dilarang menggunakan ponsel sebab membahayakan.
Harusnya yang dilakukan masyarakat adalah mengambil sikap dan menolak kebijakan sistem kapitalis, sebab tidak memiliki landasan yang kuat. Terbukti dengan mudah mengutak atik kebijakan, membuat masyarakat bingung sehingga menambah berat beban hidup ditengah keterpurukan ekonomi. Pada hakekatnya, persoalan mendasar terkait BBM di negeri ini. Tapi masalahnya adalah tata kelola energi yang berkiblat pada kapitalisme. Dengan begitu pembatasan pembelian pertalite dengan menggunakan uslub pemakaian aplikasi untuk pembelian merupakan kebijakan yang lahir dari kapitalisme – neoliberal. Sebetulnya sah-sah saja jika kebijakan itu dipastikan bukan hanya sosialisasi tetapi penyediaan fasilitas hingga tataran teknis bagi masyarakat
Lain hal nya dalam islam, dimana islam sebagai sistem kehidupan memiliki solusi sistematis dalam menghadapi berbagai persoalan. Islam memiliki sistem ekonomi yang mengatur kepemilikan umum seperti minyak bumi, batu bara, gas alam dan lain sebagainya. Agar dikelola negara dan hasilnya dikembalikan kepada rakyat. Dalam hal ini, negara boleh menjual BBM kepada masyarakat dengan harga pasar maupun harga nol [gratis].
Dalam penerapan islam tidak ada perbedaan harga BBM subsidi atau non subsidi untuk masyarakat umum. Walaupun negara bisa saja menerapkan subsidi pada BBM, namun lapisan masyarakat tetap mudah menjangkaunya. Lantaran penerapan sistem ekonomi islam menjamin distribusi kebutuhan harian. Hanya dengan penerapan sistem pemerintahan islam yang mampu memberikan kesejahteraan masyarakat dengan mengembalikan hak rakyat mendapatkan BBM mudah bahkan gratis. Wallahu a’lam